Driver Ojol Tewas di Rusun

Pembunuh Driver Ojol Wanita di Rusun Cakung Kenakan Jaket Gojek Korban Saat Kabur

Jemi Oppier (27) mengenakan jaket Gojek milik korbannya, Rieke Andrianti (43) saat kabur dari lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung.

Wartakotalive/ Joko Suprianto
Pelaku pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung didampingi polisi untuk mencari sejumlah barang bukti yang dibuang usai melakukan pembunuhan, Sabtu (9/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jemi Oppier (27) mengenakan jaket Gojek milik korbannya, Rieke Andrianti (43) saat kabur dari lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung pada Jumat (8/11/2019).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan Jemi memakai jaket tersebut karena jaket yang dikenakannya saat membunuh terkena cipratan darah Rieke.

"Awalnya pelaku pakai jaket warna biru, tapi karena terkena cipratan darah korban pelaku ganti. Dia ambil jaket korban lalu pergi ke tempat temannya yang masih tinggal di Rusun," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).

Banyaknya luka tusuk pada tubuh Rieke yang mencapai 11 sebenarnya juga membuat celana Jemi terkena cipratan darah.

Namun sebelum kabur lewat jendela belakang unit kamar Rieke, Jemi lebih dulu mencuci celananya dalam ember lalu dipakai kembali.

"Jaket pelaku yang terkena darah itu dimasukkan dalam tas korban lalu dia bawa. Celananya dia cuci biar bekas darah enggak terlihat, jadi pas kabur pelaku pakai celana basah," ujarnya.

Dalam tas milik Rieke yang juga berprofesi sebagai pegawai satu perusahaan travel umrah juga terdapat handphone korban.

Tapi Hery belum bisa memastikan apakah Jemi yang masih bertetangga dengan Rieke memang berniat mengambil handphone korbannya.

"Memang pelaku ini pengangguran, saat ditangkap juga pelaku enggak bawa duit. Tapi kita belum tahu apa handphonenya itu diambil untuk dijual atau untuk apa, kita masih dalami," tuturnya.

Barang bukti yang digunakan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk menetapkan Jemi jadi tersangka yakni jaket Gojek, tas milik Rieke.

Baju, seprei, dan celana dalam yang terkena cipratan darah Rieke saat Jemi melakukan aksi kejinya sekira pukul 03.00 WIB.

"Kalau jaket merah yang dipakai pelaku saat ditangkap itu milik temannya, dipinjam. Karena habis membunuh dia kabur ke tempat temannya," lanjut Hery.

Polisi Duga Pembunuh Pengemudi Ojol Penghuni Rusun Griya Cakung Punya Motif Lain Selain Sakit Hati

Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).
Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mendalami motif Jemi Oppier (27) membunuh tetangganya, Rieke Andrianti (43) pada Jumat (8/11/2019) dini hari.

Meski Jemi yang tinggal menumpang di unit kamar kerabatnya, Rusun Griya Tipar Cakung mengaku membunuh Rieke karena sakit hati diejek hitam dan jelek.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan pihaknya tak lantas percaya sakit hati jadi sebab utama Jemi menikam Rieke hingga 11 kali.

"Pelaku memang mengaku motifnya sakit hati. Tapi kita tetap dalami lagi, apa motifnya hanya itu saja atau ada motif lainnya sehingga pelaku membunuh," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).

Menurutnya ada kemungkinan Jemi yang kini mendekam di sel tahanan Mapolrestro Jakarta Timur menutupi sejumlah fakta karena alasan tertentu.

Dalam berbagai kasus tindak pidana, Hery menuturkan penyidik butuh waktu melakukan pemeriksaan karena pelaku tak begitu saja buka mulut.

"Apalagi korban ini tinggalnya kan sendiri dan kita juga enggak mengenalnya. Harus dipastikan apa benar korban sering mengejek sehingga pelaku sakit hati," ujarnya.

Lazimnya orang, pembunuh sekalipun memiliki karakter berbeda sehingga proses pemeriksaan antara satu pelaku dengan pelaku lainnya tak sama.

Hery menyebut ada pelaku yang banyak bicara namun keterangannya bohong, dan yang irit bicara tapi keterangan yang disampaikan benar.

"Bisa saja ada yang ditutupi karena merasa kalau dia cerita nanti merugikan dia. Ada pelaku yang introvert, ada karakter masing-masing. Untuk membuat pelaku mengaku caranya berbeda," tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Jemi membunuh Rieke karena sakit hati kerap diejek hitam dan jelek.

Sekira pukul 03.00 WIB, Jemi masuk lewat jendela belakang dan menusuk Rieke secara bertubi-tubi hingga tewas kehabisan darah.

"Setiap (tersangka) bertemu dengan korban, korban selalu mengejek hitam dan jelek. Dia (tersangka) sakit hati sehingga dia punya rencana menghabisinya untuk balas dendam," kata Argo, Senin (11/11/2019).

Pembunuh Driver Ojol Penghuni Rusun Cakung Yakin Perbuatannya Tak Diketahui, Ini Alasannya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo saat memberi keterangan di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo saat memberi keterangan di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Setelah menikam Rieke Andrianti (43) sebanyak 11 kali hingga tewas kehabisan darah pada Jumat (8/11/2019) dini hari, Jemi Oppier (27) tak berniat melarikan diri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan Jemi yang masih tetangga Rieke justru ditangkap pada Sabtu (9/11/2019) saat hendak menuju rumah temannya.

"Ditangkap pas mau pergi main ke rumah temannya di Tanjung Priuk, bukan mau kabur. Kenapa, karena dia yakin perbuatannya enggak ketahuan, jadi mikir buat apa kabur," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).

Jemi yakin perbuatannya tak diketahui karena saat beraksi dia masuk dan keluar dari kamar Rieke lewat jendela belakang sehingga tak tersorot CCTV.

Saat diringkus sekira pukul 14.00 WIB di gerbang Rusun Griya Tipar Cakung, Kelurahan Cakung Barat tempat Rieke dan Jemi tinggal Jemi pun tak melawan petugas.

"Dia bilang 'Kan enggak ada yang melihat saya pak kenapa saya harus kabur'. Kurang lebih dia bilang seperti itu pas diperiksa," ujar Hery menirukan ucapan Jemi.

Usai meninggalkan jasad Rieke dalam keadaan tertutup karpet, Jemi sendiri tak kembali ke unit kamar kerabatnya tempatnya menumpang tinggal.

Hery menuturkan Jemi bermalam di unit kamar satu temannya yang masih penghuni Rusun Griya Tipar Cakung namun berbeda tower dengan Rieke.

"Memang beberapa pelaku pembunuhan enggak langsung kabur, biar enggak menimbulkan kecurigaan orang sekitar. Kalau dia kabur kan orang langsung curiga," tuturnya.

Jemi yang kini mendekam dalam sel tahanan Mapolrestro Jakarta Timur dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 338 KUHP tentang pembunuhan.

Alasannya Jemi terbukti sudah menyiapkan pisau dapur yang digunakan menikam Rieke sebelum naik ke lantai lima tempat unit kamar Rieke.

Pembunuh Driver Ojol Penghuni Rusun Cakung Rencanakan Aksinya Saat Mabuk Minuman Keras

Niat Jemi Oppier membunuh tetangganya, Rieke Andrianti (43) pada Jumat (8/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB muncul saat dia sedang menenggak minuman keras bersama sejumlah temannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan kala itu Jemi sedang nongkrong di taman Rusun Griya Tipar Cakung dekat tower tempat unit kamar sewaan Rieke.

"Dari tempat dia minum (mabuk) Intisari (jenis minuman) itu dia bisa melihat jendela kamar korban. Di situ niat pelaku membunuh korban muncul," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).

Melihat jendela belakang unit kamar Rieke terbuka, Jemi segera menyudahi mabuknya lalu mengambil sebilah pisau dapur dari tempat kerabatnya.

Dia melewati lorong Rusun lantai 5 tempat Rieke tinggal sembari menyembunyikan pisau dalam di sela ketiak lalu masuk lewat jendela belakang.

"Awalnya dia mengecek dulu korbannya ada atau enggak. Pas dicek ada, dia masuk lewat jendela belakang. Karena di dekat kamar korban ada CCTV, jadi dia memutar," ujarnya.

Hery menuturkan Jemi bisa masuk lewat jendela belakang karena terdapat sisa beton yang lebarnya bisa dilewati seseorang.

Mendapati korban dalam keadaan tidur, Jemi langsung menikam perempuan yang berprofesi sebagai pegawai satu perusahaan travel umrah dan driver ojek online itu.

"Saya belum dapat laporan resmi hasil visum dan autopsinya, jadi belum bisa kasi keterangan berapa luka tusuk dan penyebab kematian korban," tuturnya.

Asal Mula Nama Kampung Gedong dan Kisah Pensiunan Polisi Huni Bangunan Bekas Peninggalan Belanda

7 Cara Mengatasi Rambut Bercabang, Pakai Kondisioner Tanpa Bilas & Stop Gunakan Catokan

Ibu Negara Iriana Joko Widodo Pulang ke Solo Jelah Kelahiran Adik Jan Ethes

Ramalan Zodiak Besok, Jumat 15 November 2019: Taurus Sibuk dengan Pekerjaan, Aries Fokus ke Keluarga

Usai menghabisi nyawa Rieke, Jemi lantas mencuci celananya yang terkena cipratan darah lalu kabur dengan cara yang sama saat masuk.

Bercak darah Rieke yang tertinggal di tubuh Jemi menempel dekat balkon lantai 5 yang saat olah TKP ditemukan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Timur.

"Ember di kamar mandi kamar korban itu penuh darah, karena pelaku mencuci celana yang terkena darah. Pisau yang digunakan membunuh korban dibuang dekat saluran air Rusun," lanjut Hery.

Jemi diringkus tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cakung pada Sabtu (9/11/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Jemi tega membunuh Rieke karena sakit hati kerap diejek hitam dan jelek.

Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan hasil autopsi pada jasad Rieke ditemukan 11 luka tusuk.

Penyebab kematian Rieke yang tinggal di lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung akibat pendarahan hebat di bagian leher dan kepala.

"Luka senjata tajam ada di kepala sisi kiri dan kanan. Pipi kanan dan kiri, serta dahi. Di leher kanan, pundak kanan dan kiri. Lengan kanan dan lengan kiri. Selanjutnya di kaki kanan bawah," kata Edy, Sabtu (9/11/2019)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved