Teror Air Keras di Jakarta

Pelaku Teror Siram Air Keras Beraksi 3 Kali, Sadar yang Diperbuat hingga Ingin Korbannya Menderita

Pelaku Teror Siram Air Keras Beraksi 3 Kali, Sadar yang Diperbuat hingga Ingin Korbannya Menderita. Polda Metro Jaya menangkap pelaku peneror.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Polisi telah memeriksa FY (29), pelaku penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat, setela di tangkap pada Jumat (15/11/2019) kemarin. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan penyiraman air keras agar orang lain merasakan derita kurangnya perhatian yang dialaminya. 

Saat kejadian, enam orang yang menjadi korban baru saja pulang dari sekolah.

3 lokasi 1 pelaku

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, mendatangi lokasi tercecernya cairan kimia sejenis air keras di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019) malam.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, mendatangi lokasi tercecernya cairan kimia sejenis air keras di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019) malam. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Menurut keterangan polisi, tersangka yang ditangkap itu telah melakukan aksinya di tiga lokasi di wilayah Jakarta Barat yakni di Kebon Jeruk, Taman Aries, dan Srengseng.

"Semua TKP satu orang pelakunya," kata Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi.

Dilansir dari Kompas.com, Suyudi mengatakan, penangkapan dilakukan pada Jumat malam di kawasan Jakarta Barat.

Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan.

Pelaku ingin korbannya menderita

Terduga pelaku penyiram cairan kimia di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat terekam CCTV.
Terduga pelaku penyiram cairan kimia di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat terekam CCTV. (ISTIMEWA/Dokumentasi warga)

Polisi telah memeriksa FY (29), tersangka pelaku penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat, setelah ditangkap pada Jumat (15/11/2019) kemarin.

Dilansir dari Kompas.com, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan penyiraman air keras agar orang lain merasakan seperti penderitaan yang dialaminya.

"Jadi kalau mau sembuh (pelaku) katanya harus begitu (menyiram air keras). Jadi orang pengen merasakan apa yang dia (pelaku) rasakan," kata Panit 2 Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Adhi saat di Polda Metro Jaya, Sabtu (16/11/2019).

Namun, kata Adhi, pihak kepolisian masih mendalami pengakuan pelaku tersebut.

Sementara itu, Psikolog Klinis, Kasandra Putrantro yang dilibatkan kepolisian dalam pemeriksaan mengatakan, pelaku mengaku pernah mengalami kecelakaan jatuh dari lantai 3, beberapa tahun lalu.

Dalam insiden tersebut, pelaku kekurangan uang untuk membiayai pengobatan.

Ia merasa kurang diperhatikan.

"Lalu mengalami kesulitan dalam pembiayaan pengobatan dan karena rasa marah itu dia lampiaskan kepada orang lain dengan harapan orang lain akan merasakan apa yang dia rasakan," kata Kasandra.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved