Warga Sunter Tagih Janji Kampanye Anies Baswedan, Nova Paloh: Program Prioritas Lebih Penting
Penggusuran bangunan liar (bangli) di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara menuai protes dari banyak warga.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penggusuran bangunan liar (bangli) di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara menuai protes dari banyak warga.
Warga yang terkena dampak penggusuran itu pun menagih janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak akan melakukan penggusuran di masa kepemimpinannya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI yang juga keponakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yaitu Nova Harivan Paloh angkat bicara.
Menurutnya, Pemprov DKI harus mengedepankan program yang menjadi prioritas pembangunan, ketimbang mempersoalkan masalah janji kampanye.
Pasalnya, penataan saluran air yang ada di kawasan Sunter Agung itu masuk dalam program Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RMPJD) DKI Jakarta.
"Program prioritas itu harus berjalan, itu paling penting," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).
Dijelaskan Nova, setiap pemimpin bisa saja memiki janji kampanye. Namun, bila sudah berbenturan dengan program prioritas maka kepala daerah itu harus mendahulukan apa yang menjadi prioritas utama.
"Kalau orang punya janji kampanye kan boleh saja. Tapi kalau dituntut program prioritas mau gimana?," kata Nova.
"Sekarang bilang janji kampanye, tapi ini juga program utama. Kalau enggak ada ini nanti tercapai enggak target pencapaian lima tahun," tambahnya menjelaskan.
Seperti diketahui, warga pemilik bangunan liar yang dibongkar di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 menagih janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran di era kepemimpinannya.
Nyatanya, warga merasa dibohongi lantaran pada Kamis (14/11/2019) lalu, puluhan bangunan liar yang mereka miliki di jalan tersebut dibongkar petugas dari Pemkot Jakarta Utara.
Seorang warga, Ardi (22) mengatakan bahwa pada saat Anies maju sebagai calon gubernur 2017 lalu, warga yang tinggal di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 sepenuhnya memberikan dukungan.
Warga tergiur dengan janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran.
"Waktu kampanye dulu semua warga Madura, khususnya di sini dan di luar sana pengen bapak Anies jadi Gubernur, tapi ini kenapa digusur," kata Ardi kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/11/2019).
Ardi dan warga lainnya mengaku sangat kecewa.
Sebab, Anies dianggap telah mengingkari janji kampanyenya.
"Kita sudah pilih dia dan dukung dia. Tapi giliran gubernur sendiri malah begini jadinya," kata Ardi.
Warga lainnya, May (40) mengaku dukungan penuh terhadap Anies diberikan saat Pilkada 2017 lalu.
Bahkan, dikatakan May, warga setempat rutin menggelar pengajian yang bertujuan mendoakan Anies agar jadi gubernur.
"Tiap malam jumat ada yasinan, Pak Anies dihajatin lah, nggak tahunya malah ditindas rakyat kecil," keluh May.
Kenyataan bahwa lapak barang bekas tempat usaha dan tempat tinggalnya telah dibongkar membuat May makin sakit hati.
Ia menganggap telah dibohongi dan tak diperlakukan secara manusiawi.
"Saya doain Pak Anies biar jadi gubernur, nggak tahunya dibohongin kayak binatang," ucapnya.
• Ini 3 Alasan Marko Simic Harus Bertahan di Persija Jakarta Musim Depan
• Bocah Tewas Terbakar Saat Dipasung di Rumah, Semasa Hidup Kerap Teriak Kelaparan & Berkawan Kotoran
Pantauan di lokasi, sedikitnya 62 KK masih bertahan di atas puing-puing tiga hari pascapembongkaran yang dimulai pada Kamis (14/11/2019) lalu.
Pembongkaran bangunan liar ini sebagai awal penataan terhadap Jalan Agung Perkasa 8 yang membatasi Kelurahan Sunter Jaya dan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pemerintah Kota Jakarta Utara hendak menata aksesibilitas jalan serta kelancaran saluran.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga mengatakan bahwa penataan di Jalan Agung Perkasa 8 untuk mengatasi genangan di Sunter.
"Eksistingnya (di Jalan Agung Perkasa 8) jalan dan saluran air. Petugas tidak bisa memperbaiki jalan dan saluran jika masih diokupasi bangunan," ucap Ali.