SMK Yadika 6 Kota Bekasi Terbakar
Doa Bersama Keluarga, Teman dan Alumni Jenguk Korban Kebakaran SMK Yadika 6 di RSUD Koja
Pelajar dan alumni SMK Yadika 6 mendatangi RSUD Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (19/11/2019) sore.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Total ada 35 ruangan, yang tebakar ada 18 ruangan terdiri dari ruang kelas, laboratorium, ruang guru," jelas dia.
Untuk sementara waktu, pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Siswa selanjutnya akan masuk kembali pada, Jumat, (22/11/2019), mendatang.
Korban Kebakaran SMK Yadika 6 Kota Bekasi Jalani Operasi Bagian Kepala di RSUD Koja
SAP (15), korban kebakaran SMK Yadika 6 Bekasi, menjalani perawatan intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Korban dirawat di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja sejak kemarin.
Salah seorang wanita yang merupakan keluarga korban mengatakan bahwa setelah menjalani perawatan, korban juga menjalani operasi.
Operasi terhadap SAP berjalan sejak pukul 9.00 WIB pagi tadi.
"Operasinya dari jam 9 pagi tadi, sekitar 7 jam, selesai jam 4 sore," kata wanita yang enggan menyebutkan namanya itu saat ditemui di Lantai 5 RSUD Koja, Selasa (19/11/2019).
Menurut wanita itu, SAP mengalami luka cukup serius di bagian kepalanya.
"Ada pendarahan di kepalanya bagian kiri, ada retak," ucap dia.
Adapun hingga kini, keluarga korban masih berada di RSUD Koja.
Namun, mereka masih belum berkenan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian yang menimpa korban.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SMK Yadika 6 di Jalan Wadas Ujung, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Rellus Manurung, mengatakan, masih ada dua orang korban kebakaran yang hingga saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit, Selasa, (18/11/2019).
"Tadi malam ada di tiga rumah sakit, dari Rumah Sakit Harum, Rumah Sakit Yadika dan rumah Sakit Koja. Tapi sampai saat ini yang di Rumah Sakit Harum sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik," kata Rellus saat dijumpai di sekolah.
Dia menjelaskan, total ada sebanyak 16 korban dalam insiden kebakaran ini, dua di antaranya mengalami luka berat akibat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang menghanguskan sejumlah ruang kelas.