Kantor Katadata Dibobol Maling, Sekuriti Rukan Permata Senayan Sebut Jumlah CCTV Terbatas
Kepala sekuriti Rukan Permata Senayan Toni mengatakan, tidak semua rukan dipasangi CCTV.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pihak sekuriti Rukan Permata Senayan, Kebayoran Lama, mengakui bahwa jumlah kamera CCTV di kawasan itu terbatas.
Kepala sekuriti Rukan Permata Senayan Toni mengatakan, tidak semua rukan dipasangi CCTV.
"Nggak semua rukan ada. Di kawasan ini ada beberapa titik yang dipasang CCTV," kata Toni saat ditemui di kantornya, Senin (18/11/2019).
Pada kantor media Katadata.co.id di Blok F-27 yang dibobol maling, terdapat CCTV di dekat pintu masuk.
Sayangnya, rekaman CCTV tersebut dibawa kabur maling pembobol kantor.
Toni menjelaskan, sebenarnya ada kamera CCTV lain yang mengarah ke kantor Katadata. Namun, jangkauannya terlalu jauh.
"Begitu kita zoom, pecah. Tapi semuanya tetap kita serahkan ke penyidik kepolisian," jelas Toni.
Aksi pembobolan ini mengakibatkan pihak Katadata kehilangan sejumlah perangkat kerja dan produksi.
• Aksi Bejat Pria Hamili Anak Tiri saat Istri Sakit Tumor, Pelaku Mau Tanggungjawab
• Terungkap! Begini Cara Pelaku Pelempar Sperma Lancarkan Aksi Bejatnya: Awalnya Ajak Korban Kenalan
• Persiapan Tes CPNS 2019, Cek Contoh-contoh Soal Ujian Radikalisme di SKD & Cara Mudah Pilih Jawaban!
Di antaranya adalah sembilan unit komputer Apple iMac serta masing-masing satu unit monitor dan PC.
"Kerugiannya bisa dibilang ratusan juta. iMac saja satu unitnya Rp 25 jutaan," tutur General Affair Specialist Katadata Nurfadila.
Pihak manajemen Katadata telah melaporkan kasus pembobolan ini ke Polsek Kebayoran Lama.
Didatangi Seorang Ibu Ngaku Kena Tipu Giveaway, Baim Wong Syok Diminta Bantuan Rp 5 Juta: Polisi Aja |
![]() |
---|
Aurel Hermansyah Bertemu Keluarga Besar Calon Suami, Pertanyaan Nenek Buat Atta Halilintar Tersenyum |
![]() |
---|
Joni Allen Tuduh SBY Kudeta Anas Urbaningrum, Andi Arief Beberkan Bukti Telak: Sejarah itu Penting |
![]() |
---|
Terpaksa Jadi PSK Walau Hamil Tua, Wanita Muda di Tasikmalaya Ngaku Butuh Biaya Buat Anak Sekolah |
![]() |
---|
Kisah Pilu Guru Honorer di Sukabumi: Jatuh Basah Kuyup ke Sungai, Cuma Digaji Rp500 Ribu Per Bulan |
![]() |
---|