Kopilot Gantung Diri

Jawaban Wings Air Terkait Kabar Kopilotnya yang Tewas Diduga Gantung Diri di Kamar Kos

Wings Air membenarkan bahwa NA (29) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya merupakan kopilot (first officer).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TOTO SIHONO
Ilustrasi gantung diri. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Wings Air membenarkan bahwa NA (29) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya merupakan kopilot (first officer) maskapai tersebut.

"Seluruh karyawan, Wings Air mengucapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (20/11/2019).

Namun, Danang tak menjelaskan terkait penyebab tewasnya NA. 

Termasuk, apakah ada permasalahan pekerjaan yang dihadapi NA sehingga membuatnya nekat gantung diri.

Danang mengatakan bahwa penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat, dalam hal ini awak kokpit. 

"Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first," kata Danang.

Danang menuturkan, Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat.

Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.

Selain itu, kata dia, Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan indisipliner.

"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan," kata Danang.

Diberitakan sebelumnya, kopilot maskapai Wings Air berinisial NA (27) ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya di Jalan Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat.

Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana mengatakan, NA pertama kali ditemukan oleh adiknya yang juga tinggal satu indekost pada Senin (18/11/2019) malam sekira Pukul 19.00 WIB.

Hal tersebut setelah ponsel korban tak bisa dihubungi.

"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kakak pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi. Kebetulan adiknya ini satu kost, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2019).

Indra memastikan NA yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah ini memang bunuh diri. 

Sebab, berdasarkan hasil visum tak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh NA.

"Karena sesuai dengan hasil visum memang tidak diketemukan luka dalam atau pun luka benda tumpul atau benda tajam hanya luka disekitar leher jadi memang murni (gantung diri)," kata Indra.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved