Kisah Eko, Puluhan Tahun Dagang Tikar Keliling di Jakarta Hingga Masuk Tayangan Televisi
Dari berjualan tikar keliling, Eko (53) masuk televisi dan dikenal sejumlah warga. Mamang ialah sapaan akrab warga Bogor ini.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Dari berjualan tikar keliling, Eko (53) masuk televisi dan dikenal sejumlah warga.
Mamang ialah sapaan akrab warga Bogor ini.
Sejak tahun 1981, Mamang Eko sudah mengadu nasib di Jakarta dan kerap berganti profesi.
Ketika pabrik roti milik bosnya bangkrut, Eko segera beralih menjual minyak tanah keliling Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
"Dulu ma enggak ada kompor gas. Jualan minyak tanah ditunggu-tunggu orang. Jadi lumayan lama Mamang jualan minyak tanah," ucapnya pada TribunJakarta.com, Rabu (20/11/2019).
Namun, usai kemunculan kompor gas yang kian banyak digunakan masyarakat, akhirnya minyak tanah mulai terasingkan.
Bahkan keberadaannya langka dan sulit dicari.
Hingga akhirnya pada tahun 1990, Mamang Eko ditawari untuk menjual tikar keliling.
"Kalau ini sudah dari 29 tahun lalu. Ini juga kenal sama bosnya dari ngobrol bareng teman," kata Eko.
Mobil BMW Tabrak Taksi dan Angkutan Umum di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Permintaan Evakuasi Sarang Tawon Ndas di Jakarta Timur Melonjak 20 Persen |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Proyek Saluran Air, Sudin SDA Jakarta Timur Klaim Sudah Lakukan Pengawasan |
![]() |
---|
Universitas Pancasila Tidak Menyangka Disusupi Pengedar Ganja |
![]() |
---|
Dimas Wahyu Diduga Simpan Ganja Di Universitas Pancasila, Pihak Kampus Jelaskan Statusnya |
![]() |
---|