Kopilot Gantung Diri
Jawaban Pihak Keluarga Terkait Tewasnya Kopilot Wings Air
Pihak keluarga enggan memberikan keterangan terkait kematian Kopilot Wings Air gantung diri, Nicolaus Anjar Aji Surya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak keluarga enggan memberikan keterangan terkait kematian Kopilot Wings Air gantung diri, Nicolaus Anjar Aji Surya.
Nicolaus diduga meninggal gantung diri di indekos wilayah Jakarta Barat, pada Senin (18/11/2019) lalu.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, diketahui Nicolaus merupakan warga Kabupaten Karanganyar.
Jenazah Nicolaus tiba di rumah duka pada Selasa (19/11/2019) pagi.
Selanjutnya dikebumikan di pemakaman umum setempat pada sore harinya.
Saat Tribunjateng.com menyambangi rumah duka, beberapa karangan bunga tampak masih berada di halaman rumah.
Pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Karena pertimbangan psikologis anggota keluarga, saya mewakili keluarga besar tidak memberikan keterangan apapun soal itu," kata seorang yang mengaku kakak Nicolau, serta meminta tak disebutkan namanya kepada Tribunjateng.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Keluarga Almarhum Copilot Wings Air Enggan Berkomentar,
Sepekan Sebelum Gantung Diri, Warga Sebut Kopilot Wings Air Banyak Mengurung Diri di Kamar
Kopilot maskapai Wings Air Nicolaus Najar Aji Suryo Putro (29) ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya di Jalan Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (18/11/2019) petang.
Menurut informasi yang tersebar, penyebab Nicolaus tega mengakhiri hidupnya lantaran terkait masalah pekerjaan.
Diduga, dia dipecat lantaran cuti nikah melebihi jatah yang diberikan. Adapun pihak perusahaan disebut hanya memberikan cuti nikah selama tiga hari.
Selain dipecat, Nicolaus juga disebut wajib membayar denda Rp 7 miliar.
• Satu Jam Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Kopilot Wings Air Masih Sapa Tetangga
Kendati tak mengetahui permasalahan tersebut, tetangga indekost Nicolaus membenarkan bahwa korban baru menikah beberapa bulan lalu.
"Dia memang baru menikah sekitar tiga bulan lalu, istrinya kalau enggak salah tinggal di Pandeglang," kata Fredrick, tetangga Nicolaus ditemui di indekost korban di Jalan Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/11/2019) malam.
Selain itu, Fredrick menyebut dalam sepekan terakhir, Nicolaus memang banyak terlihat mengurung diri di kamar indekostnya.
"Biasanya dia itu kerja selalu bawa tas. Tapi seminggu ini lebih sering kelihatan di rumah mengurungkan diri di kamar," kata Fredrick yang mengetahui bahwa Nicolaus merupakan seorang kopilot.
Meski lebih banyak mengurungkan diri dalam sepekan terakhir, apabila bertemu warga, sikap Nicolaus tetap ramah dan bertegur sapa.
Karenanya, warga kaget saat mengetahui Nicolaus nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Yang pertama nemuin itu kakaknya karena kan kakaknya juga kost disini," kata Fredrick yang menyebut Nicolaus gantung diri menggunakan tali jemuran.
Pantauan TribunJakarta.com, kamar indekost korban yang jadi lokasi kejadian saat ini telah dipasangi garis polisi.
Dua pasang sendal terlihat berada di depan kamar korban yang berada di lantai 2 pojok sebelah kanan.
Menurut Fredrick, saat ini korban telah dibawa pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah untuk disemayamkan.
"Dari rumah sakit langsung dibawa pulang ke Solo," kata Fredrick.
• Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia, Sempat Jalani Perawatan di ICU
Penjelasan Wings Air
Wings Air membenarkan bahwa Nicolaus yang ditemukan tewas gantung diri di kamar indekostnya merupakan kopilot (first officer) maskapai tersebut.
"Seluruh karyawan, Wings Air mengucapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (20/11/2019).
Namun, Danang tak menjelaskan terkait penyebab tewasnya NA.
Termasuk, apakah ada permasalahan pekerjaan yang dihadapi NA sehingga membuatnya tega gantung diri.
Danang hanya mengatakan bahwa penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat, dalam hal ini awak kokpit.
• Profil Bahtiar Effendy, Ketua PP Muhammadiyah Meninggal Usia 60, SD di Ambarawa, Kuliah di AS
"Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first," kata Danang.
Danang menuturkan, Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat.
Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Selain itu, kata dia, Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan indisipliner.
"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan," kata Danang.