Sudah Naik Trotoar Ingin Melintas, Pemotor Ini Bengong Lihat Ada Beton Tutupi JPO Yos Sudarso
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (22/11/2019), terpasang dua buah MCB di masing-masing tangga JPO, tak bisa lagi dilintasi pemotor.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Yos Sudarso, dekat kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, kini sudah dipasangi pembatas beton atau movable concrete barrier (MCB).
Alhasil, pemotor sudah tak bisa lagi menyalahgunakan jalur disabilitas yang ada di JPO tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (22/11/2019), terpasang dua buah MCB di masing-masing tangga JPO.
Kedua MCB dipasang di batas akhir jalur disabilitas. Di tengah-tengahnya terdapat celah kecil selebar 30-40 sentimeter yang hanya bisa dilalui pejalan kaki.
Sore ini, tampak pengendara motor sudah jarang melintasi JPO itu.
Namun, ada beberapa yang terpaksa putar balik di atas trotoar ketika hendak menaikki JPO.
Mereka gagal menyalahgunakan JPO setelah tahu ada MCB yang menghalangi jalur disabilitas.
Keberadaan MCB mendapatkan tanggapan positif dari pejalan kaki yang melintas.
Rahma (41), pejalan kaki, mengaku merasa lebih aman melintas di JPO yang bebas dari pengendara motor.
"Selama ini kan saya pulang Magrib atau jelang malam, biasa kalau ada sepeda motor kenceng takut ngejambret gitu," ucap Rahma.
Senada, Agnes (15) juga merasa lebih aman dengan kondisi JPO yang bebas sepeda motor.
Rutin melewati JPO, Agnes menganggap MCB sebagai hal baik menciptakan rasa aman di JPO.
"Biasakan kalau mereka mau lewat terpaksa kepinggir dulu mepet pager," ucap Agnes.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di JPO pada pukul 16.30-16.35 WIB Rabu (20/11/2019) sore, tampak sudah ada belasan motor yang melintas di JPO tersebut.
Selama lima menit, terhitung ada sedikitnya 15 pengendara motor yang sengaja melewati JPO tersebut.
Alhasil, pejalan kaki yang menggunakan JPO tersebut harus menghindari pemotor yang melintas.
Para pemotor naik ke JPO lewat bidang miring di tengah-tengah tangga JPO.
Tujuan mereka melintasi JPO ini adalah untuk menghindari putaran balik yang berada ratusan meter dari JPO.
Langsung ditertibkan petugas

Petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara menertibkan pemotor yang melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2019).
Penertiban dilakukan lantaran banyaknya pemotor yang menyalahgunakan JPO tersebut.
Staf Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Agus Hilman menjelaskan, giat penertiban dilakukan selama empat jam mulai pukul 10.00-14.00 WIB.
Petugas berjaga di trotoar serta di tangga JPO untuk menghalau pemotor yang naik lewat bidang miring di tengah-tengah tangga tersebut.

Apabila ada pemotor yang naik ke JPO, petugas akan langsung menyuruh mereka turun.
"Sampai saat ini kami hanya memberikan efek jera kepada pengemudi motor. Kami mengarhkan yang sudah naik turun ke jalan raya kembali," kata Hilman saat dihubungi TribunJakarta.com.
Hilman menuturkan, penertiban ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pemotor yang masih tak sadar fungsi jalur disabilitas di JPO.

Dari penertiban ini, puluhan motor diarahkan untuk kembali ke jalan raya setelah mereka naik ke JPO.
"Rencana kegiatan akan berlangsung setiap hari sampai dengan waktu yang tidak ditentukan selama masih diperlukan," tutup Hilman.