Kali Dekat Kantor Kelurahan Kayuringin Jaya Bekasi Dipenuhi Sampah
Pantauan TribunJakarta.com, tumpukan sampah di Kali Irigasi dekat kantor Kelurahan Kayuringin Jaya itu berada perisis di bawah jembatan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemandangan buruk terjadi di aliran Kali Irigasi dekat kantor Kelurahan Kayuringin Jaya, Jalan Letnan Arsyad, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 20 meter memenuhi permukaan kali.
Pantauan TribunJakarta.com, tumpukan sampah di Kali Irigasi dekat kantor Kelurahan Kayuringin Jaya itu berada perisis di bawah jembatan yang menghubungan Jalan Letnan Arsyad.
Sampah bekas aktivitas perumahan seperti plastik, styrofoam, kayu hinga barang bekas tidak terpakai berupa tikar, bola sepak, turut memenuhi permukaan Kali Irigasi.
Zamzam (51), warga setempat yang memiliki toko persis di samping kali mengatakan, sampah mulai menumpuk sejak sekitar dua bulan lalu. Ia bahkan kerap membakar tumpukan sampah tersebut lantaran bau menyengat yang ditimbulkan.
"Sempet saya bakarin itukan pada hitam sampahnya, soalnya bau kalau enggak saya bakar," kata Zamzam, Minggu, (24/11/2019).
• PA 212 Gelar Reuni di Jakarta - Anies Baswedan Beri Izin, Haikal Hassan Sebut Masih Ada Hambatan
• Pelatih Persija Jakarta Soroti Penalti Kontroversial yang Didapat Arema FC
Sampah ini datang dari hulu sungai yang memang melintasi beberapa kawasan pemukiman dan pasar. Diduga, sampah ini memang sengaja dibuang warga yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan dan dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Ini pasti dibuang sengaja sama warga yang iseng, kadang juga ada yang sengaja buang pas debit air besar supaya sampahnya langsung kebawa arus, tapi pas di sini (lokasi tumpukan sampah) kan ada beton ditengah di bawah jembatan nyangkut jadi numpuk," jelas dia.
Di berharap tumpukan sampah dapat segera dibersihkan, apalagi lokasinya dekat dengan kantor Kelurahan Kayuringin Jaya. Beberapa orang kelurahan kata Zamzam sempat melihat langsung aktivitas dia sedang membakar tumpukan sampah dan memperingati agar jangan dilakukan.
"Waktu pas saya bakar sampahnya ada orang kelurahan, tapi saya malah disuruh matiin katanya takut bayahaya, yauda saya matiin karena diperintah orang kelurahan enggak enak," jelas dia.