Persija Jakarta
Kontrak Segera Habis, Mantan Dirut Persija Berharap Marko Simic Bisa Bertahan di Macan Kemayoran
Marko Simic dinilai merupakan salah satu pemain penting di skuat Macan Kemayoran saat ini.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Mantan Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade memiliki harapan besar kepada penyerang asing Marko Simic agar tetap bertahan di skuat Macan Kemayoran.
Marko Simic dinilai merupakan salah satu pemain penting di skuat Macan Kemayoran saat ini.
Peran besarnya di lini depan dan torehan 24 gol yang sudah disumbangkan untuk Persija Jakarta menjadi bukti terhadap kualitas yang dimiliki.
Namun, kontrak Marko Simic yang akan segera habis di Persija Jakarta pada akhir musim Liga 1 2019 mendapatkan sorotan dari Gede Widiade.
Menurut Gede, penyerang asing berkebangsaan Kroasia itu masih sangat layak dipertahankan di tim Ibu Kota.
Selain Simic, pengusaha properti asal Surabaya itu berharap para pemain senior lainnya yakni Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan tetap dipertahankan di Persija Jakarta.
"Kalau saya pribadi bukan hanya Simic (harus dipertahankan), tapi semua legenda Persija. Karena tim itu bukan hanya skill, tim itu juga harus punya mental, moral, dan attitude," kata Gede Widiade di Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan.
Gede menilai adanya Marko Simic dan beberapa pemain senior akan membuat kekuatan Persija Jakarta menjadi lebih beragam.
Selain itu, kehadiran mereka harus bisa dikombinasikan dengan baik oleh tim pelatih Persija Jakarta.
"Kalau semua seperti Simic, tidak ada seperti Ismed Sofyan atau Bambang Pamungkas, itu akan sulit. Tapi kalau semua pemain Persija seperti Ismed dan Bambang juga akan sulit. Jadi harus ada keterpaduan," tutur Gede Widiade.
Harapan Jakmania
Kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania, tak menampik Marko Simic telah berkontribusi besar untuk Macan Kemayoran.
Salah satu buktinya adalah 23 gol yang dilesakkan Marko Simic di Liga 1 2019.
Torehan gol itu sekaligus membuatnya memuncaki daftar top scorer sementara.
Simic mengungguli perolehan striker Persela Lamongan Alex dos Santos Goncalves dengan 16 gol, dan playmaker Arema FC Makan Konate yang mengoleksi 15 gol.
Mengacu pada statistik tersebut, Sekretaris Jakmania Pondok Pinang Gamal Rifai mengatakan Simic layak dipertahankan.
Kontrak Simic di Persija akan berakhir berbarengan dengan selesainya Liga 1 2019.
"Perlu dipertahankan sih, kontribusinya dia jelas. Sekarang saja top scorer," kata Gamal saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (21/11/2019).
Di samping itu, ia berharap Simic mampu membawa Persija lolos dari jurang degradasi.
"Untuk sekarang yang penting lolos degradasi dulu," ujarnya.
Saat ini, Persija menghuni peringkat ke-12 di papan klasemen dengan koleksi 34 poin, atau hanya terpaut tujuh angka dari Perseru Serui yang berada di zona degradasi.
Alasan Marko Simic harus bertahan
Teka-teki masa depan penyerang asing Marko Simic bersama Persija Jakarta belum menemui titik terang.
Kontrak pemain asing berkebangsaan Kroasia itu bersama Persija Jakarta akan berakhir setelah kompetisi Liga 1 2019 usai di akhir bulan Desember 2019.
Manajemen tim Ibu Kota sudah menyodorkan kontrak baru kepada agen Marko Simic.

Namun, hingga saat ini pihak dari manajemen Persija dan agen dari Marko Simic belum menemukan titik temu.
Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Maulus mengatakan, pihaknya masih berupaya dengan keras mempertahankan penyerang asing andalannya tersebut.
Ferry Paulus menjelaskan, pihaknya masih mempertimbangkan tawaran harga yang disodorkan agen dari Marko Simic.
Harga yang meroket tinggi menjadi pertimbangan khusus manajemen Persija Jakarta belum mau memperpanjang kontrak Simic.
"Bukan tidak terjangkau tapi belum ada kata sepakat dan belum pas dengan harga itu (harga dari pihak Simic). Banderol Simic belum pas dengan ukuran Indonesia," kata CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Seperti diketahui, harga Marko Simic terus meningkat seiring dari pencapaian yang sudah ditorehkannya bersama Persija Jakarta dalam dua tahun terakhir.
Dalam dua musim terakhir, penyerang yang identik dengan nomor punggung 9 itu selalu menjadi ujung tombak dan tumpuan dalam menciptakan gol ke gawang lawan.
Bagi Marko Simic, ada beberapa alasan penting yang mewajibkan dirinya terus bertahan bersama Persija Jakarta di musim depan.
Berikut tiga alasan kuat Marko Simic harus bertahan dan menandatangani kontrak bersama Persija Jakarta:
Sudah Paham Karakter Tim Persija

Marko Simic didatangkan manajemen Persija Jakarta dari klub Liga Malaysia, Melaka United pada awal musim kompetisi Liga 1 2018.
Di musim pertamanya memperkuat Persija, Marko Simic langsung memikat hati para suporter The Jakmania dengan torehan gol yang diciptakan ke gawang lawan.
Mantan pemain Timnas U-21 Kroasia itu sukses menjadi pencetak gol terbanyak Persija Jakarta di Liga 1 2018 dengan koleksi 18 gol.
Selain itu, Simic mampu memberikan gelar treble winner kepada Persija Jakarta di kompetisi tahun 2018.
Begiti juga di kompetisi Liga 1 2019, untuk sementara Marko Simic mampu menjadi pencetak gol terbanyak Persija dan Liga 1 2019 dengan koleksi 23 gol.
Selama dua musim memperkuat Persija, Marko Simic sudah memahami karakter dan kondisi seluruh pemain tim Macan Kemayoran.
Hal itu menjadi salah satu faktor kunci bisa menciptakan banyak gol ke gawang tim lawan.
Jika harus pindah ke klub lain, penampilan Marko Simic diyakini tidak akan segarang di Persija Jakarta.
Sebab, Simic harus kembali memahami karakter rekan-rekan barunya di klub lain.
Paham Kondisi Liga Indonesia
Penyerang berkebangsaan Kroasia itu sudah dua musim memperkuat Persija Jakarta di kompetisi Liga Indonesia.
Di tahun pertamanya, Marko Simic mampu menciptakan sebanyak 18 gol untuk tim Ibu Kota.
Torehan gol Marko Simic di tahun keduanya mengalami peningkatan dan untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 dengan torehan 23 gol.
Kegemilangan Marko Simic dalam dua musim terakhir ditenggarai dengan lancarnya proses adaptasi dengan kompetisi Liga Indonesia.
Selain itu, penyerang berusia 31 tahun itu sudah memahami karakteristik dan gaya bermain sepak bola Indonesia.
Hal itu menjadi faktor penting Marko Simic bisa menciptakan banyak gol ke tim lawan yang dihadapi.
Dapat Dukungan The Jakmania

Kelompok suporter pendukung Persija Jakarta, The Jakmania turut memberikan dukungan besar agar Marko Simic tetap bertahan di Ibu Kota.
The Jakmania selalu memberikan support dan dukungan moril kepada penyerang berusia 31 tahun tersebut.
Hal itu terlihat pada saat Marko Simic terkena kasus yang diduga melakukan pelecehan seksual di awal tahun 2019 lalu.
Kelompok suporter yang identik dengan warna oranye itu terus mengawal kasus tersebut dan memberikan dukungan kepada Marko Simic.
Selain itu, The Jakmania mampu mencintai sosok Marko Simic karena memberikan banyak gol bagi Persija dalam dua musim terakhir.