Pembangunan Hotel di Taman Ismail Marzuki, Pihak Jakpro Bantah Opini dari Fraksi PDIP

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat bicara ihwal pernyataan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menolak pembangunan hotel di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno, mengatakan pihaknya tak mengambil keuntungan dari rencana pembangunan hotel tersebut.

"Luas yang digunakan itu hanya tiga ribu (3.000) meter persegi. Sedangkan luas TIM 72.551 meter," ucap Hani, saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2019).

"Untuk bangun hotel cuma 41 persen. Kami tak ada ambil untung apa-apa," lanjutnya

• BREAKING NEWS: Bocah 14 Tahun di Jakarta Selatan Alami Pengeriputan Otak, Lumpuh dan Tak Bisa Bicara

Kata Hani, pembangunan hotel ini akan dilakukan di atas perpustakaan area TIM.

Dia menuturkan, bangunan hotel tersebut rencananya tak akan lebih besar daripada perpustakaan.

"Yang diutamakan itu perpustakaan. Bukan hotelnya," ujar Hani.

Menurutnya, semua keuntungan yang dihasilkan dari hotel ini, nantinya dialokasikan guna mengembangkan budaya dan kegiatan seni di TIM.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menolak rencana pembangunan membangun hotel di TIM.

Menurutnya, pembangunan hotel ini dapat mengarah pada kepentingan bisnis.

• Persija Jakarta Mampu Lolos dari Zona Degradasi Liga 1 2019? Tengok Jadwal 6 Laga Sisa Persija

"Kami ingin ada kekuatan dalam mempertahankan jati diri bangsa melalui budaya. Ada ruang yang memang kami pertahankan untuk bisa melestarikan leluhur bangsa," ujar Gembong.

"Maka revitalisasi yang dilakukan tidak boleh melenceng dari tujuan itu," sambungnya.