Kerja Sama dengan Kantor Imigrasi, Kantor Pos Jakarta Pusat Layani Kirim Paspor ke Alamat Pemohon
Kepala Kantor Pos Jakarta Pusat, Yuli Saputro, menyebut pihaknya bisa mengirimkan paspor ke alamat pemohon.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Kepala Kantor Pos Jakarta Pusat, Yuli Saputro, menyebut pihaknya bisa mengirimkan paspor ke alamat pemohon.
Sebabnya, pihak Kantor Pos Jakarta Pusat telah bekerja sama dengan Kantor Imigrasi kelas 1 non-TPI Jakarta Pusat.
Dia menuturkan, proses mengajukan permohonan paspor dilakukan seperti biasa.
Begitu juga dengan proses membikin paspor di kantor imigrasi tersebut.
Setelah proses administrasi selesai, lanjutnya, maka pemohon dapat membayar Rp 20 ribu sebagai biaya pengiriman paspor ke alamat tujuan.
• Polres Metro Jakarta Utara Lantik Seorang Polwan Jadi Bhabinkamtibmas, Pertama & Kesetaraan Gender
"Tarif kirim dalam kota dan Jakarta, mau Jakarta Pusat dan Jakarta mana saja adalah Rp 20 ribu," ucap Yuli, di Kantor Imigrasi Kelas 1 non-TPI Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).
"Terdiri dari Rp 17 ribu untuk biaya antar sembilan jam, plus biaya pra-posting," sambungnya.
Dia menjelaskan, biaya pra-posting yaitu sampul plastik dan buble wrap yang akan membungkus paspor.
"Karena paspor itu kan dokumen penting bagi pemohon. Kami mengupayakan supaya tidak kena air dan lecek," ujarnya.
Kata Yuli, pihaknya menjanjikan dalam waktu sembilan jam, paspor pemohon akan segera dikirimkan. Ini khusus yang beralamat di kota Jakarta.
Bagi pemohon paspor yang berada di luar Jakarta, sambungnya, kantor Pos Jakarta Pusat dapat mengirimkannya dengan layanan ekspres atau kilat khusus.
• Harapan Edson Tavares Terwujud di Laga Persija Jakarta Vs Persipura Pekan Ke-29 Liga 1 2019
Namun, Yuli tak menyebut detail ihwal biaya pengiriman ke luar Jakarta.
Sementara itu, Yuli menyatakan siap bertanggung jawab jika dalam pengiriman, paspor pemohon rusak atau sebagainya.
"Kalau misalkan rusak, kami akan mengurus sampai dengan selesai. Namun kami harapkan ini tidak terjadilah," ujarnya.(*)