2 Siswi SMKN 49 Jakarta Utara Terlindas Truk di Depan Grand Cakung Selesai Ujian

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Dua siswi SMKN 49 Jakarta Utara tewas terlindas truk kontainer di depan Grand Cakung, Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019) pukul 10.30 WIB.

Guru Agama SMKN 49 Jakarta Utara, Jamaludin, mengatakan dua siswinya yang tewas itu atas nama Salsabila dan Siti Rahmatunnisa.

Keduanya tercatat sebagai murid kelas X.

"Saya enggak tahu kronologis kejadiannya, karena begitu sampai lokasi mereka sudah enggak ada," ungkap Jamaludin di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019).

"Pihak sekolah dikabarin sekira pukul 11.00 WIB," ia menambahkan.

• Pria Ini Semobil dengan Mayat Gadis Muda, Sempat Masuk Tol Trans Sumatera Sebelum Membuangnya

Kedua korban yang menaiki sepeda motor Yamaha Mio warna merah berpelat B 6041 USG tewas dalam perjalanan pulang ke rumah.

Jamaludin menuturkan Salsabila dan Siti pulang usai mengikuti ujian tengah semester yang baru berlangsung hari ini.

"Mereka ikut ujian sesi satu, pulang jam 10," ujar Jamaludin.

"Pas kejadian ada alumni yang lewat dan lihat korban pakai seragam sekolah. Langsung kasih kabar ke sekolah," ia menambahkan.

Jasad Salsabila dan Siti yang luka parah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Jamaludin menyebut orang tua Salsabila dan Siti nyaris pingsan.

Mereka tak kuat saat mendapati jasad anaknya yang dibawa sekira pukul 12.10 WIB dari lokasi.

"Tadi orang tua dan keluarganya sudah datang, mereka diantar Gojek ke RSCM."

"Anggota keluarga yang lain juga tadi datang sebelum jasadnya dibawa," tuturnya.

Murid dan Guru SMKN 49 Jakarta Utara Berduka

Meninggalnya kedua siswi ini membawa duka bagi keluarga besar dan para murid SMKN 49 Jakarta Utara.

Mereka sempat mendatangi lokasi untuk melihat jasad kedua sahabat.

• Korban Terduga Bunuh Diri di Kantor OJK, Ada Bekas Hitam di Leher Hingga Tubuhnya Kaku

"Mereka satu kelas, memang temen baik dan biasanya pulang bareng naik motor," kata Amalia, guru SMKN 49 Jakarta Utara.

"Mereka tinggal di Pulogebang dan Rawa Kuning," sambung Amalia.

Meski tak tahu pasti kronologis kejadian, Amalia yakin kedua muridnya tewas bukan saat pergi bermain.

Menurut dia, Salsabila dan Siti memang ingin pulang ke rumahnya.

Pasalnya, keesokan harinya mereka harus fokus mengikuti UTS.

"Rumahnya memang berdekatan, jadi mau nganterin," ujar Amalia.

"Mereka ini bukan mau main, mau pulang ke rumahnya. Karena sampai minggu depan masih UTS," lanjutnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, hingga pukul 13.00 WIB saat jasad kedua korban dibawa, sejumlah murid SMKN 49 Jakarta Utara masih berada di lokasi.

Beberapa di antara mereka tak kuasa menahan sedih saat melihat lokasi kejadian Siti dan Salsabila terlindas ban belakang kiri truk.

Sejumlah murid lainnya tampak sibuk menanyakan kronologis kejadian.

• Bobok Tabungan, Jay Alami Nasib Buruk Jelang Nikahi Kekasih Gara-gara Tukang Ojek

Sayang, warga yang berada di lokasi tak bisa memberikan jawaban karena tak tahu persis.

"Pak itu yang kecelakaan teman saya, tadi kejadiannya bagaimana ya."

"Kok bisa sampai seperti itu?" tanya murid SMKN 49 Jakarta Utara kepada seorang warga.

Belum diketahui pasti sebab Siti dan Salsabila yang menaiki sepeda motor tewas terlindas ban truk.

Sejumlah warga menyebut motor yang dinaiki korban hilang keseimbangan akibat bersenggolan dengan mobil yang melintas di lokasi kejadian.

Sementara warga lainnya menyebut korban terlihat kagok saat mengemudi karena melaju berdampingan dengan truk yang melindas tubuh mereka.

Kronologi Kecelakaan

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto menjelaskan kronologi tewasnya dua siswi SMKN 49 Jakarta Utara.

Ia membenarkan keduanya berboncengan menggunakan motor Yamaha Mio berpelat B 6041 USG.

"Korban melaju di lajur kiri, sesampainya depan Grand Cakung korban ingin mendahului mini bus di depannya," ujar Agus.

"Saat mendahului sepeda motor korban oleng ke kiri membentur bodi kanan mini bus," Agus menambahkan.

Akibat benturan, sepeda motor yang dinaiki Salsabila dan Siti oleng ke kanan.

Motor mereka lalu jatuh ke kolong kendaraan truk kontainer berpelat B 9916 WF.

Agus menuturkan kedua siswi tersebut terlindas ban belakang kiri truk yang dikemudikan Mucito.

Keduanya lalu tewas di tempat.

"Terlindas roda belakang kiri kendaraan truk trailer yang berada di lajur kanan."

"Akibat dari kecelakaan pengendara dan penumpang meninggal di lokasi," ujarnya.

Sementara pengemudi minibus yang bersenggolan dengan kendaraan korban belum diketahui.

Menurut saksi mata pengemudi minibus langsung tancap gas.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSCM, tadi pihak keluarga sudah dihubungi untuk mengurus keperluan mengambil jenazah," tutur Agus.