Tak Kuat Mental Jadi Pengemis, Pria Asal Garut Ini Memilih Jadi Tukang Sol Sepatu di Cipayung Jaktim

Tak kuat mental menjadi pengemis, pria asal Garut Abdurohman (69) pilih jadi Tukang Sol Sepatu di Cipayung Jakarta Timur.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Abdurohman pria asal Garut memilih jadi tukang sol sepatu di Cipayung Jakarta Timur daripada jadi pengemis, Kamis (28/11/2019). 

"Kalau lagi istirahat berdoa aja sambil semangatin diri sendiri kalau setelah ini pasti ada rezeki. Alhamdulillah dapat satu atau dua orang yang ngesol sepatu," bebernya.

Setiap harinya penghasilan Abdurohman tak pernah menentu. Tak jarang ia bisa tak dapat uang sama sekali setelah seharian berkeliling.

"Seringnya dapat Rp 30-40 ribu. Tapi tak jarang sering sepi. Makanya saya bilang jasa sol sepatu juga sudah kurang diminati," jelasnya.

Dua Wanita Cantik Ini Berburu Teman Kencan di WeChat, Ajak Kencan Lalu Gasak Mobil dan Harta Korban

Harus Pintar Kelola Uang

Memiliki penghasilan tak menentu, Abdurohman harus pintar mengatur keuangannya.

Jika dalam sehari sama sekali tak mendapatkan uang, ia harus tetap makan dan tak membiarkan dirinya kelaparan.

Untuk itu, uang yang di dapatnya selalu ia sisihkan minimal Rp 10 ribu.

"Kalau makan ya harus makan. Jadi sebisa mungkin uang yang didapat saya simpan. Jadi ketika enggak dapat uang, bisa gunakan uang yang kemarin di dompet. Makan sehari sekali pun enggak apa-apa, yang penting perutnya keisi," katanya.

Selain itu, ia juga menyisihkan uangnya perbulan Rp 100 ribu untuk membayar kontrakan.

"Nanti kalau ada rezeki lebih, disimpan lebih banyak untuk bayar kontrakan. Kan saya tinggal ber-5. Jadi perorang Rp 100 ribu. Alhamdulillah selama ini selalu terbayar," lanjutnya.

Sebagai seorang kepala rumah tangga dan meninggalkan keluarga di kampung, Garut, Abdurohman juga memikirkan istri dan anak-anaknya.

Meskipun penghasilannya tak menentu, Abdurohman masih mengirimkan uang untuk keluarganya di kampung.

Baginya bukan besaran rupiahnya yang penting, melainkan tanggung jawabnya yang memang harus dijalani.

"Kalau anak ada 6, tinggal satu yang belum nikah. Yang belum nikah juga bantu biaya di kampung karena tinggal sama Ibunya. Jadi saya di sini kirim sekedarnya aja," katanya.

"Kalau ada rezekinya saya kirim ke kampung. Mereka pun mengerti, terutama istri," lanjutnya.

Persija Jakarta dan Persib Bandung Miliki Kesamaan Kondisi Jelang Laga Pekan ke-29 Liga 1 2019

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved