DPR Ancam Bubarkan BNN, Arman Depari: Tidak Ada Solusi, Asal Jeplak

BNN mempertanyakan kritik anggota Komisi III DPR RI terkait kinerja dan ancaman dibubarkannya BNN dalam rapat dengar pendapat.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat memberi keterangan di Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Badan Narkotika Nasional (BNN) mempertanyakan kritik anggota Komisi III DPR RI terkait kinerja dan ancaman dibubarkannya BNN dalam rapat dengar pendapat pada Kamis (21/11/2019).

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menilai pernyataan tersebut asal jeplak karena tidak memberikan solusi menangani status darurat narkoba yang disandang Indonesia.

"Kalau berbicara dibubarkan, saya kira itu ada aturannya. Tidak hanya asal ngomong, emangnya barisan. Jadi bukan hanya sekedar berbicara tapi tidak ada solusi, itu namanya asal jeplak," kata Arman di kantor BNN Cawang, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya anggota Komisi III yang membidangi masalah hukum, HAM, dan keamanan seharusnya paham cara menekan angka peredaran narkoba.

Arman menuturkan cara yang perlu dilakukan yakni memperbaiki dan meningkatkan kerja sama antara dengan Kejaksaan, Pengadilan, dan Ditjen PAS.

Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 30 November 2019, Leo Emosi, Scorpio Bersitegang, Aries Bahagia

Zaskia Gotik Akui Kerap Ditawar Pria Hidung Belang Usai Manggung, Ungkap Caranya Bereaksi

Pasalnya ketiga instansi terlibat dalam proses hukum sejak para bandar narkoba diadili hingga menghabiskan umurnya di penjara.

"Kita arahkan daya dan upaya kita, peralatan, personel yang terbaik, dukung anggaran. Namanya situasi darurat. Supaya situasi darurat berangsur turun jadi situasi normal," ujarnya.

Arman menyebut kerja sama antar instansi pemerintah dalam memberangus peredaran narkoba sudah diatur Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018.

Terlebih mayoritas narkoba yang di Indonesia beredar justru dikendalikan terpidana yang seharusnya tak memiliki akses menghubungi 'dunia luar'.

"Kalau misalnya dengan hasil yang sekarang dianggap masih kurang mari kita evaluasi, lihat kembali apa yang menyebabkan kekurangannya. BNN tentu tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved