Terkuak Motif Ibu Ajak Bayinya Bunuh Diri Pakai Racun Babi, Sang Suami Rupanya Melanggar Janji
Motif ibu di Kampung Atu Gogop, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah yang mengajak bayinya bunuh diri akhirnya terungkap.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Motif ibu di Kampung Atu Gogop, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah yang mengajak bayinya bunuh diri akhirnya terungkap.
Istri kedua dari seorang petani bernama Sukiman, Nursakda (30) diduga telah memberikan racun babi yang dicampur dengan susu formula kepada bayinya, Yaumil (1).
Setelah anaknya tewas, Nursakda juga ditemukan tewas dengan meminum racun yang sama.
Namun jenazah ibu muda tersebut tak berada di lokasi yang sama dengan bayinya.
Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Agus Riwayanto Diputra menduga Nursakda bunuh diri dengan turut menimum racun babi.
• Bak Profesional, Pencuri Emas & Dolar di Jagakarsa Tak Rusak Apa Pun: Begini Cara Pelaku Masuk Rumah
"Berdasarkan fakta yang kami peroleh di sekitar dapur rumah Nursakda, ditemukan bungkus racun babi. Bungkusan itu sudah dalam keadaan terbuka, sisanya ada di dalam gelas. sementara Nursakda mencampurkan racun tersebut dengan susu formula ke dalam dot bayi yang ditemukan, sehingga menyebabkan Yaumil meninggal dunia,” ujar Iptu Agus Riwayanto Diputra, Jumat (29/11/2019).
Berdasarkan hasil investigasi, Nursakda memang sudah sering mengancam bunuh diri kepada suaminya, Sukiman.
Hal itu dilakukan karena Sukiman kerap tidur di rumah istri pertama.
Padahal, sudah ada perjanjian bahwa Sukiman akan bergantian tinggal di rumah Nursakda kemudian di rumah istri pertamanya.
Diketahui bahwa Nursakda juga tengah hamil muda, usia kandunganya sekitar 4 bulan.
• Istri Kedua di Aceh Ajak Bayinya Bunuh Diri Pakai Racun Babi, Mobil Suami yang Terbakar Jadi Kunci
Kasus Terbongkar Berkat Mobil Terbakar
Terbongkarnya kasus bunuh diri tersebut, karena anak laki-laki Sukiman berinisial H (9), yang merupakan buah pernikahan dari istri pertamanya menemukan mobil Mitsubishi L200 dengan Nomor Plat BK 8704 XP milik sang ayah terbakar.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, sekira pukul 06.30 WIB H melaporkan adanya kobaran api yang membakar mobil Sukiman yang terparkir di dalam gudang.
Ternyata mobil dan gudang tersebut telah hangus terbakar.
Polisi kemudian tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Sekitar 15 meter dari titik kebakaran, ditemukan mayat Nursakda dengan posisi mulut berbusa dan persis seperti orang bunuh diri.
“Setelah dilakukan penyelidikan, perempuan yang meninggal ini ternyata istri kedua dari pemilik gudang, dan sudah punya satu anak. Serta saat ini sedang mengandung dengan usia kandungan sekitar 3-4 bulan,” kata Agus.
Polisi kemudian memeriksa keadaan Yaumil di Kampung Segene Balik yang berjarak sekitar 15 menit dari rumah istri pertama.
Ternyata bayi itu sudah meninggal dunia dengan mulut berbusa.
Posisi bayi berada dalam ayunan kamar di rumah ibunya.
Sementara berdasarkan hasil otopsi, bayi tersebut telah meninggal lebih kurang delapan jam.
Artinya, bayi tersebut telebih dahulu tewas daripada ibunya.
• Paula Verhoeven Beberkan Keanehan yang Dialami Selama Hamil, Baim Wong Ungkap Soal Phobia
Istri Kedua di Jombang Ajak Ketiga Anaknya Bunuh Diri
Ketiga jenazah bocah yang diduga tewas akibat diajak minum racun ibunya, sudah dibawa dari kamar jenazah RSUD Jombang.
Ketiga jenazah diangkut dengan dua ambulans, Selasa malam (16/1/2018).
Ambulans pertama mengangkut jenazah Sayid Muhammad Syaiful Alfaqih alias Akbar (7). Sedangkan ambulans kedua mengangkut dua sosok jenazah sekaligus.
Yakni, jenazah Bara Viadinanda Umu Ayu Qurani (Ani/4) dan Umi Fauziah (4 bulan).
Ketiganya langsung dimakamkan pihak keluarga di area makam Sayid Sulaiman, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“Korban dimakamkan di area makam Sayid Sulaiman karena bapak korban bermukim di sekitar makam sana. Ada tanah miliknya yang dibangun rumah tempat tinggal,” kata H Suudi, warga setempat.
• Kapolresta Tangerang Ingatkan Ormas agar Tidak Dimanfaatkan Calon Kepala Desa untuk Mobilisasi Massa
Menurutnya, ketiga korban yang diduga tewas akibat racun serangga tersebut sudah disiapkan makamnya sejak siang tadi. Ketiga korban dimakamkan di tiga liang lahat yang berbeda namun berdekatan.
Suudi menambahkan, korban dibawa dua ambulans dari RSUD Jombang dengan pengawalan ketat dari Polres Jombang.
Ratusan warga menunggu di sekitar makam untuk membantu dan menyaksikan proses pemakaman ketiga bocah malang ini.
“Banyak yang penasaran dan ikut melihat pemakaman, karena kejadiannya memang menggemparkan warga Mojoagung pada umumnya,” terangnya.
Sementara itu, terpisah Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menduga motif kenekatan Evy Suliastin Agustin mengajak ketiga anaknya bunuh diri dengan menenggak racun serangga tersebut, karena masalah asmara.
“Ini dugaan sementara. Ya ada permasalahan asmara. Karena selama tiga tahun terakhir, Evy tidak serumah dengan suaminya dan tidak dinafkahi,” jelas Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto.
Suami Evi adalah Fakihudin yang akrab disapa Gus Din. Sebelumnya, Gus Din dan Evy serta anak-anaknya tinggal di Surabaya karena sang suami punya pesantren.
• Bukan Sekedar untuk Bertahan Hidup,Kisah Kakek Muklis, Pengemis Bawa Uang Tunai Rp194 Juta di Ransel
Evi merupakan istri kedua. Namun, sejak beberapa tahun terakhir pulang dan tinggal bersama ibundanya di Dusun Sambilanang, Karobelah, Mojoagung.
Agung menyebutkan, setelah peristiwa yang menimpa istri dan ketiga anaknya, Fakihudin datang ke rumah sakit dan tidak bertele-tele ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Polisi juga akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Evy.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jenazah tiga anak kecil di dalam kamar mandi.
Ketiganya ditemukan tak bernyawa bersama ibunya, Evy yang ditemukan dalam kondisi kritis. Disamping jenazah korban terdapat botol racun hama baygon. (Surya/Sutono)
(TribunJakarta/Rr Dewi Kartika H/Muji Lestari/Kompas.com)