Bahas Rizieq Shihab, Kuasa Hukum Soroti Dugaan Sikap Pemerintah: Saling Lempar Tanggung Jawab!
Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro berapi-api membahas Rizieq Shihab, soroti dugaan sikap pemerintah yang saling lempar tanggung jawab.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro tampak berapi-api membahas persoalan Rizieq Shihab yang tak kunjung kembali ke Indonesia.
Tak cuma itu, Sugito Atmo Prawiro juga menyoroti kekecewaan pendukung jika Rizieq Shihab tak kunjung balik dari Arab Saudi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro saat menjadi narasumber di program acara Apa Kabar Indonesia Pagi.
Dalam acara yang bertajuk '"Magnet' Habib Rizieq Masih Kuatkah?" itu, Sugito Atmo Prawiro membahas mengenai persoalan Rizieq Shihab yang tak kunjung kembali ke Indonesia.
TONTON JUGA:
Menurut Sugito Atmo Prawiro, masih banyak pendukung FPI dan ormas Islam lainnya yang menginginkan agar Rizieq Shihab kembali.
• Momen Fadli Zon Ditegur Presenter saat Kritik Keras soal Staf Khusus Milenial
"Selama ini banyak ormas Islam yang dekat sama FPI juga minta Rizieq Shihab pulang, itu hak warga negara," tutur Sugito Atmo Prawiro.
Lebih lanjut, Sugito Atmo Prawiro menjelaskan, sampai saat ini Rizieq Shihab tak bisa pulang dengan berbagai macam alasan.

"Padahal dia ingin melakukan rutinitas seperti biasa dan Pesantrennya di Megamedung kurang terus, seharusnya dia punya kesibukan untuk membesarkan pesantren," ucap Sugito Atmo Prawiro.
Sugito Atmo Prawiro mengungkapkan, meski saat ini Rizieq Shihab belum kembali namun tak ada permasalahan yang menyangkut tokoh FPI itu di Arab Saudi.
• 5 Fakta Ibu Muda Ditinggalkan Suami yang Malu Punya Bayi Tak Sempurna, Sempat 2 Kali Digigit Tikus
"Dikatakan Pihak Indonesia, dia ada masalah keamanan. Tetapi buktinya tidak ada. Kalau ada masalah, dia harusnya disidangkan, ditahan dan dideportasi," papar Sugito Atmo Prawiro.
Sugito menuturkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memulangkan Rizieq Shihab.
"Kami sudah komunikasi Menkpolhukam dan Dubes. Tetapi ada pernyataan yang berbeda-beda dari pemerintah yang berujung pada saling lempar tanggung jawab," imbuh Sugito Atmo Prawiro.

Sugito Atmo Prawiro tampak berapi-api mempertanyakan waktu kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Selain itu, Sugito juga merasa khawatir dengan sikap pendukung Rizieq Shihab jika permasalahan ini berlangsung lama.
"Kapan pulang? Ini kalau dibiarkan berlarut-larut tentunya teman-teman FPI akan merasa kecewa. Seperti apa yang dikatakan Maman Imanulhaq itu akan menjadi milintansi," beber Sugito Atmo Prawiro.
• 5 Fakta Juara Olimpiade Matematika se-Medan Tewas Kecelakaan, Pesan Terakhir Eidelweis Mengiris Hati
Meski demikian, Sugito Atmo Prawiro juga menghargai sikap masyarakat yang tak mau Negara ikut campur dengan kepulangan Rizieq Shihab.

"Kalau dari masyarakat itu hak warga negara, jadi kami tak mempermasalahkan," imbuh Sugito Atmo Prawiro.
• Adik Klaim Tak Pernah Pakai Baju Ruben Onsu Tanpa Izin, Suami Sarwendah Ungkap Fakta: Gua Gampar Ya!
ini videonya:
Rizieq Shihab Buka Suara
Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab menegaskan dirinya dicekal Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.
Ia merasa tengah diasingkan di Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Rizieq Shihab saat memberi sambutan dalam Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Rizieq Shihab memberi sambutan lewat video yang ditayangkan di layar dekat panggung utama.
Dalam sambutannya, awalnya Rizieq Shihab meminta maaf kepada massa Reuni Akbar 212 karena tidak bisa hadir di Monas dengan alasan masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.
"Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab mengatakan, ada dua pernyataan Duta Besar Arab Saudi, baik yang lama dan baru, untuk membuktikan keyakinannya bahwa pencekalan atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Apa yang sudah dikatakan Duta Besar Arab Saudi yang lama, yaitu Syekh Osama Al Shuaibi, beliau menyatakan bahwa 'kami Saudi setiap saat siap untuk memberikan Habib Rizieq ke Indonesia'. Akan tetapi silahkan Anda tanyakan tentang sikap dari pemerintah Anda sendiri,'" ucap Rizieq Shihab.
Selain itu, kata Rizieq Shihab, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Esam A. Abid Athagafi mengungkapkan bahwa tengah ada negosiasi antara Arab Saudi dan Indonesia mengenai dirinya.
Dua pernyataan berbeda tersebut, menurut Rizieq Shihab, bukti bahwa dirinya tengah diasingkan oleh pemerintah Indonesia.
"Sebetulnya dua pernyataan dari dua duta besar Saudi baik yang lama atau yang baru itu sudah lebih dari sekadar pembuktian, lebih dari sekedar kesaksian. Pengakuan dari dua duta besar tersebut sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa pencekalan yang terjadi pada saya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini," tutur Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab juga membantah ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut dirinya tidak pernah melaporkan masalahnya ke Pemerintah Indonesia.
"Bahwa pada saat terjadi pencekalan pihak yang pertama kali saya hubungi dan saya beritahukan adalah pihak otoritas pemerintah Republik Indonesia," kata Rizieq Shihab.
Bahkan, kata Rizieq Shihab, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengirim utusan resmi ke kediamannya di kota Mekkah.
Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi untuk meminta keterangan Rizieq Shihab.
Menurut Rizieq Shihab, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen dirinya seperti paspor dan visa.
"Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Habib Shihab.
Rizieq Shihab juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut.
"Apakah ini bukan laporan namanya?" ucap dia.
Penjelasan pemerintah
Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan bahwa hingga saat ini Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan tentang masalahnya kepada Pemerintah Indonesia.
"Rizieq sendiri tidak pernah lapor tentang masalahnya (ke Pemerintah Indonesia)," ujar Mahfud usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).
Mahfud MD mengatakan, seluruh permasalahan Rizieq Shihab yang diungkapkan, selama ini hanya didengar dari media sosial saja seperti YouTube.
Padahal, menurut dia, jika Rizieq Shihab mau melapor, maka Pemerintah Indonesia pun bersedia membantu jika diperlukan.
Mahfud MD memastikan, pemerintah Indonesia sama sekali tidak melakukan pencekalan terhadap Rizieq Shihab.
"Kami sudah berdiskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki. Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM," ujar Mahfud MD.
"Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," lanjut dia.
Lantaran tidak melakukan pencekalan, pemerintah Indonesia pun tidak dapat melakukan apapun terkait pemulangan Rizieq Shihabdari Arab Saudi.
Urusan pulang atau tidaknya Rizieq Shihab dari Saudi, lanjut Mahfud MD, bukan urusan pemerintah Indonesia. Melainkan urusan Rizieq Shihab sendiri dengan pemerintah Arab Saudi.