Viral Bangkai Sapi Dijual Rp 3 Juta Lalu Dagingnya Dipasarkan Harga Normal, Begini Modusnya

Media sosial diramaikan viral bangkai sapi dijual Rp 3 juta. Kemudian dagingnya dijual harga normal, ini modusnya.

SURYA.co.id/David Yohanes
Kepala Desa Nyawangan, meninjau sapi milik warganya, Selasa (3/12/2019). 

Sebelumnya sapi dalam kondisi sehat, tiba-tiba melenguh sangat keras, kemudian ambruk, berdiri lagi, ambruk lagi kemudian mati.

"Ada yang mulutnya berbusa atau lidahnya keluar. Ciri-ciri itu biasanya karena racun," ucap Sutikno.

Ciri-ciri ini berbeda dengan sapi yang sakit, biasanya perutnya dalam kondisi melembung berisi udara.

Atau kasus kematian yang paling banyak ditemui warga, yaitu broyongen (prolapsus uteri).

Pencurian sapi marak

Ilustrasi:Sapi cokelat dari Garut Jawa Barat yang dijual Durohman, di kawasan Jalan Angkasa Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Ilustrasi:Sapi cokelat dari Garut Jawa Barat yang dijual Durohman, di kawasan Jalan Angkasa Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Sebelumnya, kasus pencurian sapi marak di Kabupaten Lumajang.

Polres Lumajang dan Pemkab Lumajang kompak menyatakan 'perang' terhadap Pencurian sapi di Kabupaten Lumajang.

Bahkan pejabat di dua institusi tersebut menyediakan gaji mereka untuk siapa saja yang berhasil menangkap pencuri sapi.

Wakil Bupati atau Wabup Lumajang Indah Amperawati menjanjikan hadiah fantastis bagi siapa saja yang berhasil menangkap maling sapi beserta aktor intelektualnya.

Hadiah itu berupa pemberian 10 kali gajinya untuk penangkap Pencurian sapi tersebut.

"Saya kasih gaji saya, 10 kali gaji untuk yang bisa nangkap maling sapi. Saya kasih 10 kali gaji saya," tegas Wabup Indah di Lumajang seperti dalam rilis yang diterima SURYA.CO.ID, Jumat (4//1/2019).

Indah menyayangkan tindak pencurian hewan ternak, khususnya sapi yang marak di wilayah Kabupaten Lumajang.

Karenanya, lanjut Indah, Pemkab Lumajang akan terus lakukan upaya serius penanganan kasus tersebut, salah satunya berkoordinasi dengan Polres Lumajang dan Kodim 0821 Lumajang.

Wabup Lumajang menyatakan ketegasannya setelah sebelumnya, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban melakukan sayembara.

Arsal akan memberikan satu kali gajinya sebagai Kapolres kepada mereka yang bisa menangkap pelaku tindak pencurian dengan kekerasan, antara lain begal dan pencuri sapi.

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved