Ledakan di Monas
Polri dan TNI Usut Ledakan Granat Asap di Monas, Korban Belum Bisa Dimintai Keterangan
Polda Metro Jaya belum dapat memastikan asal granat asap yang meledak dan melukai dua anggota TNI di area Monas. Polri dan TNI akan mengusutnya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja Arfan mendengar suara ledakan yang begitu nyaring dari sisi utara area Monas.
"Dwar, nyaring banget suaranya, kayak bunyi bom begitu," kata Arfan saat ditemui TribunJakarta.com, di area Monas.
Arfan pun langsung berbalik menuju tempat sumber suara ledakan tersebut.
Sesampainya di sana, beberapa orang berbaju khas olahraga (celana pendek dan kaos) terlihat panik.
Satu di antaranya berteriak minta tolong.
"Tolong, ini ada korban ledakan, tolong," ucap Arfan, menirukan suara seorang yang berteriak begitu.
Arfan pun hanya bisa melihat kejadian tersebut.
"Nah, tidak lama datang mobil ambulans. Mereka langsung dibawa. Kira-kira pukul 07.30 WIB lebih lah," ujarnya.
Sementara itu, saksi kejadian lainnya, Maryati, petugas kebersihan yang mengenakan kaos PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebelum bunyi ledakan, Maryati sedang menyapu di sekitar sisi utara area Monas.
• Di Resto Omah Jajan, Pria Jomblo dengan Usia di Atas 35 Tahun Cukup Bayar Setengah, Ini Alasannya!
• Tanggul NCICD di Pelabuhan Muara Baru Roboh, Pekerja Khawatir Air Laut Banjiri Kantor
• Tangan Kiri Serma Fajar Korban Ledakan Monas Putus, Mayjen Eko: Dia Pegang Granat Asap
"Kencang banget suaranya, saya langsung sebut astagfirullah, pengang kuping saya," ujar Maryati, di tempat dan waktu yang sama.
Maryati hanya mendengar ledakan tersebut satu kali.
Dia pun tidak berani mendatangi lokasi sumber suara tersebut.
"Saya takut, jadi fokus menyapu saja," ucapnya.