Culik Bayi 25 Hari Buat Bohongi Suami, Pelaku Jadikan Daging Sapi & Usus Ayam Sebagai Plasenta Palsu

Penculik bayi usia 25 hari takut diceraikan suami, pakai daging sapi dan usus ayam untuk bohongi suami.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
ISTIMEWA/ TRIBUNJATIM.COM
Culik Bayi 25 Hari Buat Bohongi Suami, Pelaku Jadikan Daging Sapi & Usus Ayam Sebagai Plasenta Palsu 

TRIBUNJAKARTA.COM, TRENGGALEK - Bayi berusia 25 hari yang hilang di Dusun Buret RT 16/06, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan sudah ditemukan.

Bayi malang ini berhasil ditemukan setelah sekira 5 jam dilaporkan hilang pada, Rabu (4/12/2019) subuh.

Buah hati pasangan Achmad Rozinin (25) dan Siti Komariah (20) hilang diculik setelah disusui oleh ibunya.

Tak lama kemudian, polisi berhasil menciduk 2 tersangkanya.

Mirisnya, satu tersangkanya anak yang masih di bawah umur.

Ia adalah DS (16) dan Wulandari (20) mereka juga tak lain merupakan tetangga korban.

Melansir TribunJatim.com, menurut Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, penculikan tersebut telah direncanakan.

3 Hari Sebelum Tewas Mengenaskan, Wanita Penghuni Indekos di Medan Curhat Kepergian dan Kehilangan

Wulandari rupanya ingin membohongi sang suami dengan berpura-pura anak yang ia culik adalah buah hatinya yang baru dilahirkan.

Ia melakukan penculikan karena takut diceraikan sang suami.

Pasalnya setelah tiga tahun berumah tangga, Wulandari belum dikaruniai seorang anak.

Sementara Wulandari sempat hamil namun kemudian keguguran dan hal ini tak diceritakan kepada suaminya.

Nikita Mirzani Beberkan Kebiasaannya Bangun Tidur, Ivan Gunawan Sampai Keheranan & Tanyakan Ini

Alasan Wulandari menculik bayi berusia 25 hari itu karena ia masih baru dilahirkan.

“Tersangka WL (Wulandari) enam bulan lalu sudah mempersiapkan perlengkapan bayi. Dia juga punya buku kotrol kesehatan ibu,” ungkap Calvijn.

Untuk meyakinkan suami, Wulandari beberapa kali mengajak memeriksakan kehamilan di dokter kandungan.

Namun saat pemeriksaan, suaminya tidak ikut masuk. Padahal saat itu Wulandari hanya sekedar konsultasi seputar kehamilan, bukan memeriksakan kehamilan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved