Liga 1 2019

Karena Ulah Suporternya, Persija Jakarta dan Arema FC Didenda Komdis PSSI, Singo Edan Lebih Berat

Dua klub Liga 1 2019, Persija Jakarta dan Arema FC mendapat sanksi sesuai hasil sidang Komite Displin atau Komdis PSSI.

Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Gelandang Arema FC , Dendi Santoso berebut bola dengan Bek Persija Jakarta, Sandi Darman Sute dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019). Arema FC ditahan imbang Persija Jakarta dengan skor 1-1. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua klub Liga 1 2019, Persija Jakarta dan Arema FC mendapat sanksi sesuai hasil sidang Komite Displin atau Komdis PSSI.

Persija Jakarta dan Arema FC mendapat sanksi dari Komdis PSSI karena ulah suporternya pada laga Liga 1 2019.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang pada Jumat (29/11/2019).

Sidang tersebut membahas pelanggaran disiplin dari peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 baik itu yang dilakukan oleh klub, pelatih, pemain, hingga suporter.

Hasil sidang Komdis telah diumumkan dalam laman PSSI pada Rabu (4/12/2019).

Dalam hasil sidang tersebut, ada tujuh tim dari Liga 1 maupun Liga 2 yang mendapatkan sanksi akibat sejumlah alasan.

Persija Jakarta dan Persib Bandung Berpeluang Dampingi PSM Makassar di AFC Cup 2020, Ini Syaratnya

Arema FC dan Persija Jakarta menjadi dua tim dengan jumlah hukuman terbesar dari seluruh sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI.

Kedua tim tersebut dijatuhi sanksi akibat bentuk pelanggaran yang sama.

Baik Singo Edan maupun Macan Kemayoran dihukum karena ulah suporter yang menyalakan flare seusai laga yang mempertemukan kedua tim.

Kedua kesebelasan saling berhadapan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (23/11/2019).

Laga berakhir imbang 1-1 setelah pada menit ke-87 Makan Konate berhasil menciptakan gol balasan untuk Persija Jakarta yang lebih dulu mencetak gol lewat Marko Simic (76').

Para suporter dari kedua kesebelasan kemudian menyalakan flare tepat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Suporter membakar cerawat dan mercon di tengah laga Bali United versus Persija Jakarta dalam laga pekan ke-33 di Liga Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018) malam.


Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Deretan Foto Pemain Bali United Pasca-dikalahkan Persija, Bersedih dan Kemarahan Suporter, http://bali.tribunnews.com/2018/12/02/deretan-foto-pemain-bali-united-pasca-dikalahkan-persija-bersedih-dan-kemarahan-suporter.
Penulis: Marianus Seran 
Editor: Rizki Laelani
Suporter membakar cerawat dan mercon di tengah laga Bali United versus Persija Jakarta dalam laga pekan ke-33 di Liga Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018) malam. Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Deretan Foto Pemain Bali United Pasca-dikalahkan Persija, Bersedih dan Kemarahan Suporter, http://bali.tribunnews.com/2018/12/02/deretan-foto-pemain-bali-united-pasca-dikalahkan-persija-bersedih-dan-kemarahan-suporter. Penulis: Marianus Seran Editor: Rizki Laelani (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Buntutnya, Komdis PSSI memutuskan untuk memberikan hukuman berupa denda sebesar Rp 150 juta kepada Arema FC.

Sedangkan Persija Jakarta dikenakana denda sebesar Rp 75 juta untuk alasan yang sama.

Stefano Cugura Ungkap Perbedaan Saat Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1 Dibanding dengan Bali United

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Kamis (29/11/2019)

1. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 22 November 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000

2. Arema FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Arema FC vs Persija Jakarta
- Tanggal kejadian: 23 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 150.000.000

3. Persija Jakarta
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Arema FC vs Persija Jakarta
- Tanggal kejadian: 23 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 75.000.000

4. Panitia Pelaksana Pertandingan Bhayangkara FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Bhayangkara FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 27 November 2019
- Jenis pelanggaran: Pagar pembatas roboh yang mengakibatkan 2 (dua) suporter arema terjatuh
- Hukuman: Denda Rp. 20.000.000

5. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Sriwijaya FC vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 25 November 2019
- Jenis pelanggaran: 6 (enam) kartu kuning dalam satu pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000

6. Persita Tangerang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persita Tangerang vs Persik Kediri
- Tanggal kejadian: 25 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000

7. Persik Kediri
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persita Tangerang vs Persik Kediri
- Tanggal kejadian: 25 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare dan smoke bomb
- Hukuman: Denda Rp. 50.000.000

Edson Tavares Kesal

Persija Jakarta menelan kekalahan telak dengan skor 0-3 dari Bhayangkara FC pada pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, mengatakan timnya kalah karena ada dua pemainnya, yakni Joan Tomas Campasol dan Rahmad Hidayat, yang tidak menjalankan taktik.

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares menghadiri jumpa pers bersama Tony Sucipto di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares menghadiri jumpa pers bersama Tony Sucipto di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA)

Joan Tomas Campasol dan Rahmad Hidayat diberikan kepercayaan dari menit pertama untuk melawan Bhayangkara FC.

Menurut Edson Tavares, kedua pemain itu tidak melakukan permainan sesuai taktik yang ia inginkan di lapangan.

Walhasil, Persija Jakarta sudah kemasukan tiga gol pada babak pertama dalam kurun waktu 15 menit.

Edson Tavares pun langsung menarik Joan Tomas Campasol dan Rahmad Hidayat, lalu memasukkan Ramdani Lestaluhu serta Heri Susanto.

"Joan Tomas adalah pemain yang saya minta untuk melakukan sesuatu dan hari ini dia tidak melakukannya, maka saya menggantikannya," kata Edson Tavares.

"Saya pikir saya melakukan pergantian yang benar. Masalahnya adalah taktik. Joan Tomas dan Rahmad Hidayat melakukan kesalahan dalam taktik," ucap Edson Tavares menambahkan.

Pada babak kedua, Persija Jakarta terlihat lebih menekan dan Bhayangkara FC hanya mengandalkan serangan balik.

Sayangnya, Persija Jakarta harus bermain dengan 10 pemain setelah Ryuji Utomo diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-56.

Lini belakang Bhayangkara FC juga sangat kokoh untuk menghentikan pergerakan penyerang Persija Jakarta.

Selain itu, kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho, bermain apik malam ini dengan menggagalkan beberapa peluang emas pemain Persija Jakarta.

Baca Juga: Edson Tavares: Persija Kalah Hanya Tujuh Menit dari Bhayangkara FC

"Bhayangkara FC tidak memainkan sepak bola. Mereka memberikan bola kepada Bruno Matos dan pemainnya untuk berlari ke depan (serangan balik)," kata Tavares.

"Ketika Joan Tomas dan Rahmad sudah masuk menyerang, lini tengah kami kosong, dan Bhayangkara FC bisa memaksimalkan itu," tutup Edson Tavares. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved