Tanggul Laut di Muara Baru Roboh
Tanggul Laut di Muara Baru Roboh, Anies Baswedan: Itu Proyek PUPR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal robohnya tanggul laut di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ahmad pun mengatakan kondisi tanggul yang rubuh meresahkan.

Pasalnya, air laut ditakutkan bisa masuk dan membanjiri tempat usahanya.
"Ya ditakutin air pasang masuk ke dalam sini," ucap Ahmad.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun, tanggul ini mulai dibangun sejak tahun 2015.
Adapun pengerjaan tanggul merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pekerja khawatir air laut banjiri kantor
Tanggul NCICD yang roboh di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dikhawatirkan pekerja di pelabuhan itu.
Dengan robohnya tanggul, pekerja dalam pelabuhan khawatir air laut bisa masuk melalui celah dari tanggul dan mengalir deras sampai ke tempat usaha di sana.

"Yang ditakutin kalo air pasang masuk kemari," kata Ahmad (24), sekuriti salah satu tempat usaha di PPSNZ Muara Baru, Rabu (4/12/2019).
Ahmad khawatir air laut bisa masuk ke dalam kantornya yang berdekatan dengan gardu listrik bertegangan tinggi.
"Di sini pun ada tegangan listrik ditakutin ada hal-hal yang tidak enak lah," ucap dia.
Ahmad sendiri sudah bekerja di dalam PPSNZ Muara Baru sejak 6 bulan belakangan.
Selama ini, menurut dia, meskipun ada tanggul, air laut pasang bisa masuk sampai ke tempat usaha di dalam pelabuhan itu.
Air pasang yang masuk hingga ke kantor Ahmad ketinggiannya semata kaki orang dewasa.
Yang dikhawatirkan, setelah tanggul roboh, ketinggian air pasang yang masuk hingga ke kantornya bisa bertambah.
"Kemarin-kemarin juga, walaupun sudah ada tanggul. Cuman takutnya air masuk tambah banyak," kata Ahmad.
Adapun peristiwa robohnya tanggul terjadi kemarin, Selasa (3/12/2019).
Pengerjaan tanggul merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).