Liga 1 2019

Nyalakan Flare Saat Arema FC Vs Persija Jakarta Berujung Denda Ratusan Juta, Ketua Panpel Bersuara

Persija Jakarta dan Arema FC terkena denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI total Rp 225 juta. Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris kecewa.

TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA
Aksi The Jakmania menyalakan flare di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat perayaan ulang tahun Persija Jakarta ke-91 tahun. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta dan Arema FC terkena denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Pendukung kedua klub disebut menyalakan flare saat laga Arema FC Vs Persija Jakarta yang digelar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 23 November 2019.

Logo Komite Disiplin PSSI
Logo Komite Disiplin PSSI (PSSI.ORG)

Total denda sebesar Rp 225 juta itu terdiri dari Rp 150 juta untuk Arema FC, dan denda sebesar Rp 75 juta untuk Persija Jakarta.

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengaku kecewa dan sangat menyesalkan perbuatan suporter yang masih membawa flare ke stadion dan luput dari pemeriksaan petugas.

“Panpel sudah bekerja keras dan mengantisipasi sedemikian rupa, tapi masih saja ada yang menyalakan flare.”

“Apa lagi penyalaan flare itu dilakukan oleh suporter tim tamu. Ketika pertemuan koordinasi di Polres, saya wanti-wanti masalah ini,” kata Abdul Haris kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (5/12/2019).

Haris mengaku sejatinya oknum Jakmania yang kedapatan menyalakan flare itu akan diamankan pihak panpel.

Namun, Korlap Jakmania ingin menangani oknum tersebut. Akhirnya Panpel menyerahkan oknum tersebut ke Korlap Jakmania yang datang ke Stadion Kanjuruhan saat Arema Vs Persija.

“Sekali lagi saya sangat kecewa sekali,” ujarnya.

Singo Edan sudah berkali-kali mendapat sanksi denda. Bahkan sebelum Liga 1 2019 berakhir, Arema FC sudah mendapat denda mencapai Rp 820 juta.

Total dend aini menjadi beban berat bagi klub.

“Kalau sudah kena sanksi, siapa yang dirugikan? Tentu klub.”

“Makanya saya mohon, selayaknya beban sanksi itu juga diberikan kepada oknum yang berbuat sebagai efek jera,” tegas Haris.

Haris juga berterima kasih kepada Aremania dan Jakmania yang sudah tertib hingga pertandingan usai.

“Terima kasih kepada nawak-nawak Aremania dan Jakmania yang telah memberikan support yang luar biasa sehingga pertandingan bisa berjalan sampai selesai walaupun dinodai oleh oknum yang menyalakan flare,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Jakmania Nyalakan Flare di Laga Arema Vs Persija yang Berujung Denda Rp 225 Juta,

Nyalakan Flare di Stadion, Persija Jakarta dan Arema FC Dihukum Berat Komdis PSSI

Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah merampungkan rapat dalam menentukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

Rapat yang dilakukan Komdis PSSI menentukan pelanggaran yang terjadi dalam beberapa pertandingan yang dimainkan klub-klub di Indonesia.

Hasil sidang Komdis PSSI itu dilakukan pada tanggal 29 November 2019.

Dari hasil rapat tersebut, klub asal Ibu Kota, Persija Jakarta tak luput dari jeratan sanksi berat dari Komdis PSSI.

Persija Jakarta mendapatkan denda sebesar Rp75 juta rupiah akibat adanya flare yang menyala di pertandingan menghadapi Arema FC.

Seperti diketahui, laga Arema FC menghadapi Persija Jakarta digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 23 November 2019.

Kala itu, ribuan The Jakmania turut hadir memberikan dukungan langsung di markas skuat Singo Edan.

Menurut laporan yang didapat, The Jakmania yang hadir turut menyalakan flare di akhir pertandingan.

Sementara itu, tim tuan rumah Arema FC turut mendapatkan hukuman serupa dari Komdis PSSI.

Komdis PSSI memberikan hukuman lebih besar kepada Arema FC yakni Rp150 juta.

Kedua suporter dinilai menyalakan flare dan melakukan pengulangan pelanggaran di kompetisi Liga 1 2019.

Persija Jakarta Terancam Sanksi Berat dari Komdis PSSI, The Jakmania Anggap Wajar Flare di SUGBK

Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota, Persija Jakarta terancam dikenai sanksi berat oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Adanya flare dan petasan yang dihidupkan di laga menghadapi Persipura Jayapura menjadi penyebab utamanya.

Seperti diketahui, laga Persija menghadapi skuat Mutiara Hitam berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/11/2019) malam WIB.

Laga tersebut berlangsung meriah karena bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-91 Persija Jakarta.

Sekretaris Umum PP The Jakmania, Diky Soemarno menganggap wajar penyalaan flare dan kembang api yang dilakukan para anggota The Jakmania.

Menurut Diky, hal tersebut dilakukan para The Jakmania karena merayakan hari jadi tim kebanggaannya yang ke-91 tahun.

Selain itu, apa yang dilakukan para The Jakmania merupakan luapan kebahagiaan terhadap kecintaan kepada klub Persija Jakarta.

"Oke ada banyak flare dan segala macam, tapi kita ga bisa pungkiri semua yang dilakukan teman-teman Jakmania karena energi merayakan ulang tahun Persija, klub yang mereka cintai," kata Diky Soemarno kepada TribunJakarta, Jumat (29/11/2019).

Diky menuturkan, di laga tersebut The Jakmania berbahagia karena bisa melihat Persija Jakarta kembali bermain di kandang utamanya SUGBK.

Terlebih, pertandingan menghadapi Persipura Jayapura bermain pada malam hari.

Hal tersebut baru dirasakan pertama kali bagi Persija Jakarta saat menjalani pertandingan kandang.

"Pertama kali main lagi di GBK dan kita main malem. Untuk pertama kalinya main kandang di musim ini, jadi ini sebuah hal yang harus kita syukuri bersama-sama. Yang pasti kita sudah tertib semuanya," papar Diky.

Kebahagiaan para anggota The Jakmania semakin memuncak karena berhasil mengalahkan Persipura dengan skor tipis 1-0.

Kemenangan ini berhasil membalas kekalahan Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 2019.

"Allhamdulillah Persija bisa memberikan kado yang baik, kita bisa menang 1-0 dari Persipura. Kita bisa balas di putaran pertama, sebelumnya kita kalah 2-0. Tapi kita syukuri, kita bisa rayakan kemenangan bersama di GBK," tutur Diky Soemarno.

Kemenangan atas Persipura Jayapura berhasil mengantarkan Persija Jakarta naik ke posisi 11 klasemen Liga 1 2019 dengan torehan 38 poin.

Kabar baik dari Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-91 tahun Persija Jakarta.

Dalam acara HUT ke-91 tahun Persija, Anies Baswedan mendapatkan kepercayaan memberikan penghargaan kepada legenda Patar Tambunan dan beberapa pendiri The Jakmania.

Setelah memberikan penghargaan, Anies Baswedan langsung memberikan sambutan di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, pria yang pernah menjabat Menteri Pendidikan itu turut memberikan ucapan ulang tahun kepada tim Persija Jakarta.

Namun, setelah itu Anies mengungkapkan kabar dan progres terbaru dari Jakarta Internasional Stadium.

Menurut Anies, di ulang tahun Persija Jakarta tahun depan sudah bisa menggunakan stadion tersebut.

"Allhamdulillah sudah 91 tahun perjalanan Persija. Insya Allah di ulang tahun ke-92 kita akan miliki stadion baru," kata Anies Baswedan dalam sambutannya di SUGBK, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Nikita Mirzani Beberkan Kebiasaannya Bangun Tidur, Ivan Gunawan Sampai Keheranan & Tanyakan Ini

Riyan Si Begal Payudara di Depok Tertangkap, Motifnya Cari Kepuasan

Saat ini, proses Jakarta Internasional Stadium terus dikebut dalam pengerjaannya.

Anies menyebut di tahun depan skuat Macan Kemayoran sudah bisa merayakan ulang tahun di Jakarta Internasional Stadium.

"Tiang pancang sudah dipasang, pengerjaan sedang dilaksanakan, doakan semuanya lancar. Insya Allah di tahun berikutnya kita bisa rayakan ulang tahun di stadion baru," tutur Anies Baswedan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved