Cerita Rahmat, Sejak Usia 16 Tahun Keliling Dagang Bale Bambu: Lelah Terganti dengan Senyum Anak
Keuntungan ratusan ribu jadi alasan Rahmat (45) betah jadi penjual bale bambu. Jalan kaki dari Cibinong hingga Bekasi. Baru pulang jika laku.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Keuntungan ratusan ribu jadi alasan Rahmat (45) betah jadi penjual bale bambu.
Keringat mengucur begitu saja, terlihat jelas di wajah bapak 3 anak ini.
Wajahnya terlihat lelah karena menopang kursi bambu atau biasa disebut bale bambu dengan berat yang terbilang lumayan.

Belum lagi ia harus melewati jalanan yang kadang naik dan turun.
"Berat," ucapnya sambil meregangkan otot-ototnya begitu meletakan bale bambu.
Diceritakan Rahmat, sejak usianya genap 16 tahun, ia sudah menjadi penjual bale bambu keliling.
Selepas salat subuh, ia sudah bergegas dari rumahnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat untuk berkeliling.
Tanpa menentukan tujuan harus kemana, Rahmat selalu melangkahkan kakinya sejauh mungkin sampai bale bambu laku terjual.
"Ini dari Cibinong. Saya keliling kemana aja. Yang penting bale yang saya bawa laku terjual buat kebutuhan anak dan istri di rumah," katanya di Bekasi, Jumat (6/12/2019).
Satu Anggotanya Jadi Korban Penembakan di Kafe Cengkareng, Pangdam Jaya Beri Instruksi Ini |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Ririe Fairus Usai Ayus Minta Maaf Soal Nissa Sabyan, Adik: Mana Ada Wanita yang Kuat |
![]() |
---|
Dini Hari 1 Anggota TNI Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng Jakarta Barat, Diduga Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung, Jadi Korban Kebrutalan Bripka CS |
![]() |
---|
Kronologi Penembakan di Kafe Cengkareng: Bripka CS Mabuk, Terlibat Cekcok, Lalu Todongkan Pistol |
![]() |
---|