Resign Jadi CEO Bukalapak, Begini Fakta Achmad Zaky yang Pernah Jualan Mie Ayam

Posisi Achmad Zaky itu digantikan oleh seorang bankir yakni Rachmat Kaimuddin dari Direksi Bank Bukopin.

Editor: Kurniawati Hasjanah
IG/Achmad Zaky
Achmad Zaky 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Sosok Achmad Zaky menjadi ramai diperbincangkan setelah mundur dari CEO Bukalapak

Posisi Achmad Zaky itu digantikan oleh seorang bankir yakni Rachmat Kaimuddin dari Direksi Bank Bukopin.

Berikut fakta-fakta seputar Ahcmad Zaky.

1.Gemar Teknologi Sejak SD

Lahir pada 24 Agustus 1986 di Sragen, Jawa Tengah, Achmad Zaky mulai mengenal dunia teknologi sejak di bangku sekolah dasar.

Berawal pada 1997, Achmad Zaky mendapat sebuah komputer dan buku-buku pemrograman komputer dari pamannya.

Ternyata Achmad Zaky memiliki minat atau passion di bidang komputer dan pemrograman.

2. Juara Olimpiade

Ketertarikannya dengan dunia informatika berlanjut hingga memasuki masa SMA.  

Achmad Zaky berkesempatan menjadi wakil SMA Negeri 1 Solo, memenangkan ajang olimpiade sains nasional (OSN) bidang komputer.

Pada tahun 2004 Zaky melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. 

Selama berkuliah, Achmad Zaky sering menjuarai kompetisi-kompetisi teknologi informatika tingkat nasional. Achmad Zaky pernah menjadi juara II kejuaraan Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2007.

Ia membuat software (perangkat lunak) MobiSurveyor yang digunakan untuk perhitungan cepat survei pemilihan umum. Achmad  Zaky juga pernah mendapatkan Merit Awardpada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada tahun 2008. 

Prestasinya yang gemilang di bidang pendidikan, mengantarkan Achmad Zaky meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat.

Pendidikan tersebut dilangsungkan selama dua bulan pada tahun 2008.

3. Pernah Jualan Mie Ayam

Ilustrasi warung mie ayam.
 

Semasa kuliah Zaky dan temannya, Fajrin (sekarang Chief Finance Officer BukaLapak.com), iseng-iseng memulai berbisnis sekalian untuk mencari uang tambahan dengan berjualan mie ayam di asramanya.

Namun, berjualan mie ayam sangat tidak gampang setiap hari dagangannya sepi pembeli, sehingga mereka terpaksa menutup usahanya.

Pada 2010, dirinya bolak-balik bertemu investor dalam rangka mencari dana untuk mendirikan Bukalapak. Namun, hampir semua investor yang ditemuinya menolak proposal Zaky.

Menurut Zaky, saat itu para konglomerat Indonesia mengatakan bahwa bisnis digital hanya untuk orang kurang kerjaan.

Tak hanya dari kalangan investor, Zaky juga mengisahkan bahwa dirinya pernah ditolak oleh para pedagang.

Para pelaku UKM tampak tidak menyukai ide Zaky untuk mendigitalisasi barang dagangan.

4. Modal Rp80 ribu

Penggunaan nama Bukalapak melalui proses panjang. Zaky dan kawannya mengumpulkan 100 calon nama platform, lalu dipilah-pilah yang sesuai dengan modal.

Lantaran tak punya banyak uang, mereka memilih harga domain yang paling murah.

Karena saat itu mereka tidak memiliki uang, mereka mecari nama domain yang sangat murah. Akhirnya ia dan temannya memilih nama Bukalapak dengan harga domain Rp80.000.

5. Hampir Menutup Bukalapak Karena Tak Ada Harapan

 

Awal perjalanan Bukalapak terasa cukup berat. Zaky sempat terpikir menutup Bukalapak, lantaran dinilai tak ada harapan. 

Selain terbentur masalah keuangan, tak ada talent yang sudi bekerja di start up sekecil itu. Awalnya Zaky dan kawannya sangat bersemangat, namun lambat laun terbentur realita yang ada.

Namun, Zaky mengurungkan niatnya saat melihat jumlah user Bukalapak yang mencapai 10 ribu. Ribuan pedangang kecil tersebut sangat loyal dengan Bukalapak.

Bahkan, beberapa dari mereka juga menyumbang untuk beli server.

Beberapa bulan setelah rencana penutupan Bukalapak, datanglah seorang investor dari Jepang.

Investor tersebut mempercayakan uang Rp2 miliar padanya, sontak harapan demi harapan kembali bangkit. Rupanya, Bukalapak mulai eksis di internet hingga memicu ketertarikan investor.

6. Kekayaan 1,5 T

Dikutip dari Globe Asia yang mempublikasikan daftar 150 orang terkaya di Indonesia, pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky bertengger di posisi 149. 

Globe Asia memperkirakan jumlah harta kekayaan Zaky saat ini sebanyak AS$100 juta atau setara Rp 1,5 triliun. (suar)

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved