Timnas U-23 Vs Vietnam: Kiper Siap Adu Penalti, Dukungan Miyabi dan Misi Patahkan Kutukan 28 Tahun

Indonesia harus berjuang hingga babak perpanjangan waktu untuk bisa mengalahkan Myanmar 4-2 dan melaju ke final.

Meski Nadeo mengaku siap menghadapi adu penalti, Indonesia harus berusaha untuk menang dalam waktu normal.

Rekor Indonesia dalam final SEA Games ketika adu penalti juga tidak terlalu bagus. Dari enam kesempatan final, Indonesia tiga kali merasakan adu penalti.

Hasilnya, Indonesia hanya sekali menang dan sisanya kalah. Kemenangan itu didapat Indonesia pada edisi 1991 ketika mengalahkan Thailand 4-1.

1991 menjadi kali terakhir Indonesia meraih emas. Pada dua kesempatan final setelahnya, Indonesia selalu kalah yakni pada tahun 1997 dan 2011.

Pada SEA Games 1997, Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 2-4. Kemudian pada tahun 2011, Indonesia gagal meraih emas setelah kalah 3-4 dari Malaysia.

2. Aura juara

Melihat 20 pemain yang dibawa pelatih Indra Sjafri ke Filipina pada pesta olahraga bangsa-bangsa ASEAN ini, ada catatan bagus.

Sebab, ada 12 pemain yang memiliki aura juara saat membela Indonesia dalam event-event sebelumnya.

Dari 12 nama itu, 10 di antaranya baru saja terlibat dalam keberhasilan menjadi juara Piala AFF U22 2019.

Dalam turnamen yang berlangsung di Kamboja pada Februari 2019, timnas U23 Indonesia menjadi kampiun. Mereka tak pernah kalah dalam turnamen itu.

Pemain-pemain tersebut adalah kiper Muhammad Riyandi, pemain bertahan Andy Setyo Nugroho, Nurhidayat, Bagas Adi Nugroho, Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Asnawi Mangkualam.

Gelandang Witan Sulaeman, Sani Rizki Fauzi, serta penyerang Osvaldo Haay.

Uniknya, mereka menang atas timnas U23 Vietnam pada semifinal dan menumbangkan Thailand saat final.

Kemudian ada dua pemain lain yang juga punya aura juara. Mereka adalah duo pesepak bola senior yang dipanggil membela timnas U23 Indonesia pada SEA Games 2019, Evan Dimas serta Zulfiandi.