Pemuda 21 Tahun Bunuh Kekasih dan Jadikan Otak Korban Sebagai Lauk, Begini Pengakuannya
Tak hanya membunuh, pemuda berusia 21 itu juga dicurigai menjadikan otak korbannya sebagai lauk.
"Hal itu mungkin membuatnya (Bagtong, red) kesal," terang Kapten Maribeth Ramoga dari kepolisian Talisayan, pada Straight Times.
Pelaku Mencoba Kabur
Diketahui, Bagtong sempat mencoba melarikan diri saat sedang dalam penangkapan.
Menurut laporan, Bagtong mencoba kabur ketika mobil yang dikendarainya bersama polisi mengalami ban meletus.
Sehingga mobil tersebut terpaksa harus berhenti ditengah perjalanan.
Saat itu, Ia memohon kepada polisi agar diberi izin keluar dari mobil.
Saat polisi mengubah posisi tangannya ke depan untuk diborgol, Bagtong menggunakan kesempatan itu untuk kabur.
Namun, polisi menembaknya sebanyak tiga kali.
Dua peluru mengenai dada Bagtong dan satu mengenai sisi badannya.
Saat polisi membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, Bagtong dinyatakan meninggal dalam perjalanan