Bripda Fredi Anggota Brimob Tewas Tersambar Petir, Sang Kekasih Tak Henti Menangis Meski Hujan Deras

Anggota Brimob tewas tersambar petir di Gunung Ringgit, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (16/12/2019). Sang kekasih tak henti menangis.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Almarhum Bripda Fredi Kusbiantoro. 

Hingga akhirnya, Djatmiko mengarahkan Fredi untuk mencoba mendaftar Scaba Polri pada 2015, namun gagal.

Pada 2016, Djatmiko kembali menyarankan Fredi mencoba kembali mendaftar sebagai anggota polisi hingga akhirnya diterima.

"Pada saat itu Polda Jatim ada program, meminta agar 100 orang anggota Sabhra termausk adik saya, masuk ke Brimob," katanya.

Dari seluruh keluarga besarnya, mertuanyalah atau ibu Fredi yang tampak sangat terpukul dan bersedih.

Begitu juga dengan istrinya.

"Ibu dari kemarin nangis terus menerus. Kalau istri saya sudah sedikit bisa mengiklhaskan," imbuhnya.

Mewakili keluarganya, Djatmiko meminta maaf apabila almarhum Fredi pernah berbuat salah baik disengaja atau tidak.

Ia juga meminta doa, agar adik iparnya diterima amal ibadahnya dan masuk surga.

Tangisan Sang Kekasih

Dewi Zuniawati (tengah) tak kuat berdiri hingga harus dipegang oleh keluarga korban saat melihat jenazah pacarnya tiba di rumah duka.
Dewi Zuniawati (tengah) tak kuat berdiri hingga harus dipegang oleh keluarga korban saat melihat jenazah pacarnya tiba di rumah duka. (surabaya.tribunnews.com/rahadian bagus)

Langit di atas Dusun Bareng Desa Simo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, tampak gelap pada Selasa (17/12/2019) siang itu.

Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa, tampak dipasang di sepanjang Jalan Jalan Ki Ageng Bendoroto, desa setempat.

Tepat pukul 12.23 WIB, iring-iringan mobil yang membawa jenazah Fredi Kusbiantoro tiba.

Di antara puluhan anggota keluarga yang datang menyambut kedatangan almarhum, tampak seorang wanita dengan pakaian serba hitam menangis tersedu-sedu.

Wajahnya tampak merah dan matanya terlihat sembab.

Wanita berparas ayu ini bernama Dewi Zuniawati (24).

Ia sengaja datang sendiri dari Tulungagung untuk melihat langsung pemakaman kekasihnya, Bripda Fredi Kusbiantoro, yang meninggal saat mengikuti pendidikan.

"Iya, pacarnya Fredi, baru pacaran sejak Februari kemarin," kata Atik Suryani (23) sepupu korban.

Pasca Hujan Deras, Bendungan Polor Kembangan Kali Angke Jakarta Barat Dipenuhi Sampah

Sopir Mengantuk, Fortuner Nyebur ke Kali di Bintaro Pondok Aren Tangerang Selatan

Nikita Mirzani Tanya Jumlah Saudara Pria di Keluarganya, Lucinta Luna Keceplosan Sebut Cowok Tulen

Atik menuturkan, Fredi baru satu kali mengajak pacarnya itu ke rumah dan mengenalkan kepada keluarganya.

Dewi, kata Atik, merupakan mahasiswi Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia.

"Dia baru datang dari Tulungagung. Sendirian, ditemani sopir. Soalnya katanya kalau menunggu orangtuanya terlalu lama," katanya.

Pantauan di lokasi, sejak datang ke rumah duka, Dewi tampak terus menangis.

Ia tampak tak kuat berdiri, hingga harus dipegang oleh dua orang anggota keluarga Fredi.

Meski terlihat sangat sedih, Dewi ikut mengantar kepergian Fredi hingga ke pemakaman, meski turun hujan deras. (Surya.co.id)

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved