Natal dan Tahun Baru 2020
65 Personel Basarnas Jakarta Disebar ke Kawasan Rawan Jelan Libur Natal dan Tahun Baru
Libur Natal 2019 dan tahun baru 2020, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta sebar personel dilengkapi alat canggih dan modern.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, NEGLASARI - Libur Natal 2019 dan tahun baru 2020, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta sebar personel dilengkapi peralatan canggih dan modern.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) jajarannya akan menyebar puluhan personel ke tujuh titik rawan peristiwa.
"Ada tujuh titik yang akan ditempatkan oleh personel dalam siaga khusus Nataru tahun ini," kata Hendra saat apel gelar pasukan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta di Jalan Marsekal Suryadharma, Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (18/12/2019).
"Kemudian personel nanti akan ada yang mobile untuk melakukan pemantauan di wilayah Jabodetabek sebagai antisipasi terhadap hal yang akan terjadi," sambung dia.
Nantinya, jajarannya akan menyebar 65 personel ke tujuh lokasi tersebut.
Seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Kali Adem, Kawasan Wisata Kepulauan Seribu, Jalur Tol Cikarang Utama, dan terakhir adalah Kawasan Wisata Pelabuhan Ratu.
"Demi meningkatkan rasa aman dan nyaman pada masyarakat, dalam meningkatkan pelayanan jasa pencarian dan pertolongan," ujar Hendra.
Ke-65 personel tersebut juga dipersenjatai oleh alat canggih nan modern untuk pengawalan Natal 2019 dan baru 2020.
Yakni Rescue Carrier, Rescue Car, Rescue Truck, truk personel, Kapal Negara (KN) SAR 246 Karna, Rigid Inflatable Boat (RIB), Rescue Boat (RB) 410, Jetski, Peralatan Ekstrikasi, dan Peralatan Urban SAR.
"Kepasa seluruh personel agar tetap semangat, jaga kesehatan, dan selalu ingat bahwa tugasnya penuh dengan syarat nilai-nilai kemanusiaan, kemudian meyakini bahwa Tuhan yang Maha Kuasa akan mencatatnya sebagai amal ibadah," tutup Hendra.
