Sang Ibu Terkubur Pasir, Bayi 12 Bulan Menangis dan Terduduk di Sekeliling Runtuhan Bangunan

Di balik peristiwa yang merenggut nyawa 3 orang keluarganya, terselip cerita bagaimana Amelia bisa selamat dan tak mengalami luka sedikitpun.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJabar/ Ferri Amiril Mukminin
Sang Ibu Terkubur Pasir, Bayi 12 Bulan Menangis dan Terduduk di Sekeliling Runtuhan Bangunan 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Ada cerita mengharukan di balik peristiwa kecelakaan yang terjadi di Cianjur, Selasa (17/12/2019) malam.

Sebuah truk tronron bermuatan pasir berjalan mundur hingga menabrak bangunan rumah toko (ruko) di ruas jalan raya Cianjur-Sukabumi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Di dalam ruko tersebut terdapat keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga orang bocah.

Melansir dari Kompas.com, truk bernomor polisi B 9995 BYV diduga tak kuat menanjak saat melaju dari arah Cianjur ke Sukabumi.

Saat itu tetiba mesin mati dan truk tersebut berjalan mundur menuju ruko tempat Amelia (1) dan keluarganya tinggal.

Amelia, bocah 1 tahun dan ibunya selamat dari kejadian nahas tersebut.

Ibunda Amelia, Dede Marni (25) berhasil selamat dengan luka ringan.

Sementara Abunawas (52) dan kedua kakak Amelia, M. Sueb (7), M. Haedar (4) tak bisa diselamatkan dan tewas di tempat.

Dua Tahun Tersiksa, Istri Siri Pukuli Suami Stroke dan Tuntut Rp 1 Miliar

Di balik peristiwa yang merenggut nyawa 3 orang keluarganya, terselip cerita bagaimana Amelia bisa selamat dan tak mengalami luka sedikitpun.

Padahal saat itu, ruko yang jadi rumah tinggalnya bersama orang yang ia kasihi itu hancur ditabrak truk.

Kerabat korban, Rizal (35) menceritakan saat Amelia ditemukan terduduk di antara reruntuhan bangunan yang tertimbun pasir.

"Keajaiban, dia tak mengalami luka sedikitpun. Terlindung batang kayu yang melintang di atasnya," ujar Rizal kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Saat itu, tim evakuasi menemukan Amelia dari suara tangisannya.

Kriss Hatta Dibelikan Hadiah Lebih Mahal Dibanding Galih, Barbie Kumalasari: Kebeneran Sukanya Itu

Walaupun dalam keadaan menangis, Amelia ditemukan tak tersentuh apapun.

"Badannya tak tersentuh apa-apa, padahal di sekelilingnya reruntuhan bangunan," ujarnya.

Namun di balik itu semua, Amelia yang baru berusia 12 bulan harus menerima kenyataan pahit ditinggalkan ayah dan 2 kakaknya untuk selamanya.

Ruko sudah tutup

Mertua korban, Endang (73) menuturkan, saat kejadian kondisi ruko sudah tutup.

Lucinta Luna Ngaku Kecanduan Hal Ini, Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty Sampai Ngakak

Ia menduga menantunya belum tidur dan masih membereskan barang dagangannya di bagian depan.

"Menantu saya membuka grosir sembako dan baru enam bulan menempati bangunan ruko tersebut," ujar Endang.

Jenazah korban kakak Amelia itu telah dikebumikan di pemakaman umum Cimadu, Gekbrong, tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara jenazah ayah Amelia belum dimakamkan karena masih menunggu kedatangan anaknya.

Follow juga:

"Bapaknya juga dimakamkan di sini, tapi masih nunggu anaknya yang mau datang dari Sulawesi," kata Endang.

Proses evakuasi berlangsung hingga menjelang pagi

Ketiga korban meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.

Endang bahkan menuturkan, salah satu cucunya meninggal dunia dalam keadaan tergencet ban belakang truk.

“Salah satu cucu saya yang meninggal bahkan posisinya tergencet ban truk bagian belakang,” ucapnya.

Proses evakuasi truk tronton yang mengalami rem blong lalu menabrak rumah di Gekbrong.
Proses evakuasi truk tronton yang mengalami rem blong lalu menabrak rumah di Gekbrong. (TribunJabar/ Ferri Amiril Mukminin)

Sementara Rizal menyebut, petugas dibantu warga mengevakuasi korban dengan ekstra runtuhan bangunan dan timbunan pasir.

Rizal pertama kali menemukan adik iparnya, Dede dalam keadaan tertimbun pasir dan Amelia yang selamat.

Kemudian ayah Amelia dan dua kakaknya baru bisa dievakuasi petugas pada dini hari dan menjelang pagi.

Sopir truk diamankan

Paur Humas Polres Cianjur, Budi Setiayuda menyebut, sopir tronron saat itu tak memerhatikan beban muatan kendaraan.

"Tiba-tiba mesin mati, tak kuat akibat menahan beban terlalu berat," ujar Budi.

Dikatakan Budi, petugas telah mengamankan sopir tronton itu dan seorang penumpang untuk penyelidikan.

“Petugas telah mengamankannya, berinisial DS (21) dan seorang penumpang (DH) untuk diperiksa guna kepentingan penyelidikan,” ucapnya.

(TribunJakarta.com/ Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved