Natal dan Tahun Baru 2020
Melihat Orgel Berusia 178 Tahun di Gereja Immanuel Jakarta: Hanya 3 di Dunia, Punya 122 Tuts
Meski kian arkais digerus waktu, orgel itu masih berfungsi sampai saat ini. Bodi yang menutup pipa-pipa di dalamnya berbahan dari kayu coklat
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
"Sisanya dipertahankan," beber dia.
Nico mengatakan orgel yang bakal dimainkan ini telah berusia ratusan tahun.
Usia orgel itu telah mencapai 178 tahun.
"Saya pastikan ini sudah tua. Usianya 178 tahun dari 1841," katanya.
Orgel ini memiliki 20 pedal.
Kata Orgel pun berasal dari Bahasa Belanda. Di Indonesia, orgel artinya organ pipa.
Tuts dari Gading Gajah

Menurut Nico, tuts-tuts yang ditekan kala memainkan orgel berasal dari gading gajah.
Deretan tuts di orgel tersebut terbagi ke dalam dua bagian.
Masing-masing deretan tuts berjumlah 61 buah.
"Ini tutsnya dari gading gajah kalau menurut senior saya, saat itu ya sewaktu zaman Hindia Belanda. Ada sebanyak 122 tuts," terangnya.
Produsen yang memproduksi orgel ini berasal bernama Batz.
Nico mengatakan orgel ini hanya diproduksi sebanyak tiga buah saja di dunia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Harian Gereja Immanuel, Leonard Mailopauw.
"Diproduksi ada tiga orgel sebenarnya. Tapi kini tinggal dua di dunia, yang satu sudah rusak. Semua yang bikin orang Belanda," tambahnya.