Natal dan Tahun Baru 2020
Penumpang Keluhkan Keamanan Hingga Seragam Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan
Jelang natal dan tahun baru (Nataru) sejumlah penumpang keluhkan pelayanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Jelang natal dan tahun baru (Nataru) sejumlah penumpang keluhkan pelayanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Meskipun Terminal Kampung Rambutan memiliki ruang tunggu untuk penumpang bus dan Jak Lingko serta lapangan bola voli.
Kritikan lain justru dilontarkan sejumlah penumpang yang akan mudik ke kampung halaman.
Beberapa dari mereka justru mengeluhkan perihal tingkat keamanan yang masih minim di Terminal Kampung Rambutan menjelang H-4 perayaan natal.
Binsar Lubis (42), satu diantara penumpang tujuan Medan, Sumatera Utara mengatakan belum melihat petugas keamanan di sekitaran loket tujuan Sumatera.
Dirinya hanya melihat sejumlah petugas keamanan di area depan tepatnya di depan kantor Kepala Terminal Kampung Rambutan.
"Yang jelas tingkat keamanannya kurang. Apalagi ini sudah musim Nataru ya otomatis banyak yang mudik. Dari saya datang, saya belum melihat ada petugas keamanan di sekitaran loket Sumatera. Padahal terminal merupakan tempat yang rawan dan teman saya yang lain pun ngomong begitu," katanya di lokasi, Sabtu (21/12/2019).
Pengalamannya sekitar dua tahun lalu melihat copet pun membuatnya semakin memperdulikan perihal keamanan menjelang Nataru.
Baik itu keamanan ketika penumpang di ruang tunggu maupun dalam perjalanan.
Menurutnya, selama ia bolak-balik Jakarta-Medan atau sebaliknya, masih banyak supir atau kenek bus yang justru tak mengenakan seragam.
Sehingga, banyak penumpang yang tak mengetahui apakah sopir dan kenek tersebut merupakan resmi dari Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Terminal Kampung Rambutan.
"Penumpang itu berhak atas keamanan. Kalau di ruang tunggu tak ada petugas bagaimana bila ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu setiap tahun saya pasti bolak-balik ke sini dan selalu mendapati kenek atau sopir bus tak pakai seragam. Saya cuma khawatir itu supir tembak. Jadi tolonglah keamanan dan peraturan itu semakin ditingkatkan," sambungnya.

Senada dengan Binsar, penumpang lainnya bernama Viktor juga menuturkan hal senada.
Ia berharap petugas keamanan di Terminal Kampung Rambutan sudah harus siaga ketika H-4 Natal