Natal dan tahun Baru 2020

Replika Burung Kasuari di Taman Mini: Berbahan Ribuan Botol Bekas, Tutup Botol dan Ban Bekas

Sambut natal dan tahun baru (Nataru), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hadirkan patung Burung Kasuari Gelambir Tunggal.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal di Taman Burung TMII, Selasa (24/12/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN MINI - Sambut natal dan tahun baru (Nataru), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hadirkan patung Burung Kasuari Gelambir Tunggal.

Bila Anda mengunjungi TMII yang terletak di kawasan Jakarta Timur, jangan lupa untuk berkunjung juga ke Taman Burung yang terletak di dekat pintu 4 TMII.

Selain menyuguhkan berbagai budaya Indonesia, menyambut Nataru tahun 2020 ini, terdapat juga replika burung Kasuari Gelambir Tunggal.

Tim pembuat replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal, Selasa (24/12/2019)
Tim pembuat replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal, Selasa (24/12/2019) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Replika burung ini dibuat dari hasil pemanfaatan sejumlah barang bekas seperti botol, tutup botol serta ban bekas.

Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal memiliki tinggi 4,5 meter serta menggunakan 2.020 botol bekas, 1.987 buah tutup botol dan 40 ban bekas.

"Sebenarnya percanaannya sudah dari bulan lalu. Semuanya berawal dari kita (Taman Burung) yang perduli terhadap lingkungan. Sebab selama ini limbah plastik sangat sulit di daur ulang," kata Kasie Teknik Taman Burung, Agus Erwanto di Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

"Sehingga kita mulai mencanangkan dan mencoba mengapresiasinya dalam bentuk seni yang lebih ke anatomi atau sifatnya kehidupan," tambahnya.

Selanjutnya, setelah melalui proses diskusi diputuskanlah untuk membuat Burung Kasuari Gelambir Tunggal karena keberadannya sudah punah.

Akhirnya dalam waktu 45 hari, semua proses mulai dari pembahasan sampai pembuatan dinyatakan selesai.

"Untuk pembuatannya kita mengerahkan tim. Satu timnya terdiri dari 6 orang, yakni saya sendiri, Jasim, Ujang Baehaki, Muhammad Nur, Rohmat dan Widiya. Akhirnya dalam 45 hari semuanya bisa diselesaikan," jelasnya.

Saat ini, replika burung tersebut berada di areal depan menju pintu masuk Taman Burung TMII, Jakarta Timur.

Filosofi dibalik pembuatan

Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal di Taman Burung TMII, Selasa (24/12/2019)
Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal di Taman Burung TMII, Selasa (24/12/2019) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Memiliki tinggi 4,5 meter dengan bobot 202 kilogram, tentunya ada makna sendiri dibalik pembuatan replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal.

Hal ini diungkapkan oleh Kasie Teknik Taman Burung, Agus Erwanto saat ditemui di Taman Burung TMII.

"Untuk tingginya itu kita sengaja buat 4,5 meter karena tahun depan TMII akan berulang tahun yang ke-45 tepat di bulan April," jelasnya.

Selain itu, Agus mengungkapkan filosofi lainnya yang dimana berhubungan dengan bahan dasar pembuatannya, yakni hasil pemanfaatan barang bekas.

Seperti diketahui, replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal menggunakan 2.020 botol bekas, 1.987 tutup botol dan 40 buah ban bekas.

"Nah untuk 2.020 itu berhubungan dengan tahun ini. Sedangkan penggunaan tutup botol berhungan dengan tanggal peresmian Taman Burung yang baru. Yakni diresmikan 27 april 1987 oleh Mantan Presiden RI, Soeharto," lanjutnya.

Jadi lokasi swafoto

Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal di Taman Burung TMII, Selasa (24/12/2019)
Replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal di Taman Burung TMII, Selasa (24/12/2019) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Terdapat hal yang berbeda tentunya lokasi menjadi daya tarik lain bagi pengunjung yang datang.

Sejumlah warga terlihat mengabadikan momen mereka dengan kamera ponsel.

Berbagai pose atau gaya kerap dilakukan ketika berfoto di depan replika Burung Kasuari Gelambir Tunggal.

Teror Ulat Bulu di Semarang hingga Cirebon, Seorang Pengendara Motor Kecelakaan Jatuh ke Jurang

Pria Tanpa Identitas Tewas Tabrakkan Diri ke Kereta di Bekasi, Sudah Diperingatkan Petugas

"Iya ini jadi lokasi swafoto. Jadi sekalian menjadi edukasi warga untuk mengenal. Setidaknya mereka tahu apa itu Burung kasuari," jelas Agus.

Rencananya pada sore ini, di area sekitaran replika tersebut akan diberikan informasi detail perihal Burung Kasuari serta lampu sorot.

"Karena bersifat edukasi juga, nanti bakalan ada akrilik setinggi 1 m berisi informasi perihal burung tersebut dan dua buah lampu sorot. InsyaAllah sore ini akan rampung," tandasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved