Terungkap Hasil Visum Wanita Hamil yang Dianiaya Suami hingga Tewas, Ternyata Idap Tumor Ini
Hasil visum wanita di Madura yang dianiaya suami hingga tewas akhirnya terungkap.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Musa mulai berbah saat Sanima mengalami kebutaan kemudian lumpuh.
Sejak saat itu, sikap romantis Musa terhadap sang istri mulai berubah, hingga berujung penganiayaan.
Diwartakan sebelumnya, kematian Sanima wanita yang tengah hamil enam bulan sangat viral di media sosial.
Dalam postingan yang viral, Sanima disebut tewas disiksa suaminya, Musa (39) dan anak kandungnya sendiri.
Atas peristiwa tersebut, Musa, warga asal Konang, Kabupaten Bangkalan, tersangka dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu pun ditangkap Polres Bangkalan.
Kronologi Kejadian
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan jika kejadian penganiayaan itu bermula pada bulan November 2019.
Saat itu tersangka hendak memberikan makanan terhadap korban, namun korban tidak mau dan menyemburkan makanan tersebut kepada tersangka.
Akibatnya tersangka emosi dan mencubit paha korban sebanyak 5 kali.
“Selang lima hari, kejadian serupa terjadi lagi dan tersangka memukul korban memakai kastok/gantungan baju.
Tak cukup cukup sampai disitu penganiayaan yang dilakukan tersangka terhadap korban sebanyak 4 kali dalam satu bulan, dimana kejadian yang terakhir tersangka menganiaya korban menggunakan tongkat kayu sehingga korban mengalami memar, lebam di sekujur tubuhnya," ungkap Rama dikutip TribunJakarta dari TribunJatim (25/12/2019).
• Soroti Oknum Pramugari Garuda Pamer Kemewahan, Hotman Paris Nasihati Pejabat: Pertimbangkan Kontrak
Masih kata AKBP Rama, sebelum meninggal dunia, korban sempat di bawa kerumah keluarganya yang di Camplong Sampang.
Kemudian korban di bawa ke RSUD Sampang dan di rawat selama 3 hari.
Namun kondisi korban tidak kunjung membaik hingga akhirnya korban meninggal dunia pada hari Sabtu 21/12/2019.

"Kami akan melakukan cek TKP dan berkoordinasi dengan rumah sakit Sampang sekaligus untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab luka dan lebam di tubuh korban," ujar AKBP Rama.