Timnas
Dua Penggawa Timnas U-19 Indonesia Angkat Bicara Soal Shin Tae-Yong yang Ditunjuk PSSI
Dua penggawa Timnas U-19 Indonesia, Sutan Zico dan Adi Satrio, angkat bicara terkait datangnya pelatih baru, asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Dua penggawa Timnas U-19 Indonesia, Sutan Zico dan Adi Satrio, angkat bicara terkait datangnya pelatih baru, asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, PSSI mendatangkan Shin Tae-yong untuk melatih Timnas senior sekaligus Timnas U-20 yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 mendatang.
Shin Tae-yong dianggap memiliki program yang baik untuk pengembangan pemain dan diharapkan bisa mendongkrak prestasi tim Garuda.
• Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Ini Profil 3 Asisten yang Dibawanya
• Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini, Akankah Liverpool Terjegal di Pekan ke-20?
Suta Zico membayangkan, akan menghadapi kesulitan komunikasi, dengan sang pelatih anyar.
"Pasti komunikasi lebih susah, tapi dengar-dengar nanti ada ada translate juga," ukar Zico saat ditemui usai memberikan motivasi pada pemain junior U-10 dan U-12 sejumlah SSB Tangerang Selatan (Tangsel), di lapangan Latus Jaya, Kedaung, Pamulang, Sabtu (28/12/2019).
Shin Tae-yong yang mampu mengalahkan Jerman kala menakhodai Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu juga diyakini juara dalam hal taktik.
Hal taktik itu yang menjadi fokus Zico kala ditanya prioritsnya dalam mengadaptasi pelatih berusia 49 tahun itu.
Shin Tae-yong juga dikenal dengan strateginya yang kerap memanfaatkan stamina pemain.
Zico pun sepakat soal persiapan fisik itu.
"Beradaptasinya lebih cepat lagi dengan pelatih baru ya harus mengerti taktik, pokoknya harus adaptasi lebih cepat," ujar bomber Persija Jakarta itu.
Sementara Adi Satrio, kiper andalan tim Garuda kala berlaga di kelas U-18 itu juga mulai bersiap dengan metode pelatihan baru yang akan diterapkan Shin Tae-yong.
Sebagai seorang penjaga gawang yang utama dipersiapkan adalah mental, terlebih dengan pelatih dan suasana baru.
"Ya harus siap adaptasi lingkungan baru, pelatih baru, metode latihan baru, harus persiapkan diri juga," ujarnya.
