Persija Jakarta

Alasan Bek Serba Bisa Alfath Faathier Memilih Bergabung ke Persija Jakarta, Sebut Kota Bandung

Madura United Alfath Faathier lebih memilih Persija Jakarta meski dirumorkan ke Persib Bandung. Apa yang membuatnya memilih Macan Kemayoran?

Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
MEDIA PERSIJA
Resmi Persija Jakarta dapatkan Bek Madura United Alfath Faathier. 

Madura United Alfath Faathier lebih memilih Persija Jakarta meski dirumorkan ke Persib Bandung. Apa yang membuatnya memilih Macan Kemayoran?

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta resmi mendapatkan bek Timnas Indonesia yang sebelumnya bermain untuk Madura United, Alfath Faathier.

Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus menyatakan perekrutan Alfath sangatlah tepat.

Alfath memiliki potensi menjadi bek sayap terbaik meneruskan kejayaan seniornya, Ismed Sofyan.

Pemain jebolan diklat Persib Bandung ini dikontrak hingga 3 tahun ke depan.

Alfath dipastikan menjadi perekrutan pertama Macan Kemayoran musim ini.

Menariknya diboyongnya Alfath ke Persija karena ia pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi dengan sama baiknya.

Resmi Latih Timnas Indonesia, Sejumlah Fasilitas Didapat Shin Tae-yong, Kirim Guru Bahasa Indonesia

Fitra Ridwan Pergi dari Persija Jakarta, Dirinya Kemungkinan Akan Pindah ke Klub Saingan

Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Ini Profil 3 Asisten yang Dibawanya

Shin Tae-yong Masih Butuh Asisten Pelatih dari Indonesia, Ini Sejumlah Nama Kandidatnya

Selain bisa bermain sebagai bek sayap, dirinya juga bisa bermain sebagai penyerang sayap ketika dibutuhkan.

Kemampuannya tersebut juga membuat dirinya menjadi langganan Timnas Indonesia.

Salah satunya aksinya yang paling diingat yakni bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

“Persija resmi memboyong Alfath Faathier," ujar Ferry Paulus.

"Alfath mampu mengisi pos bek kanan dan kiri dan berpotensi menjadi bek sayap terbaik Indonesia," sambungnya.

"Kami berharap Alfath dapat memberikan kemampuan terbaik,” ungkap Ferry Paulus.

Musim lalu ia tampil 26 laga dengan mencetak dua gol dan lima assist bersama Laskar Sape Kerrab di Liga 1 2019.

Salah satu gol diciptakannya saat Madura United menahan Persija dengan skor 2-2 di stadion Ratu Pamelingan.

Alasan ke Persija Jakarta

Pemain anyar Persija Jakarta, Alfath Faathier mengungkapkan alasan menerima pinangan Macan Kemayoran.

Keluarga dan nama besar Persija menjadi faktor utama Alfath berseragam Macan Kemayoran untuk musim depan.

Apalagi Alfath menuturkan, keluarganya sangat mendukung dirinya bermain di Persija.

Sebab lainnya adalah ia suka tantangan dan bertekad membawa tim dengan gelar terbanyak di Indonesia ini meraih juara dan pentas di kompetisi Asia.

“Keluarga sangat mendukung saya. Selain itu, saya juga suka tantangan," tutur eks penggawa Madura United itu.

"Karena saya orang Bandung saya ingin cari pengalaman di Persija, tampil inti dan membantu meraih juara,” sambungnya.

Penggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 ini menambahkan, tidak takut bersaing dengan bek sayap yang sudah ada di Persija.

Pemain yang dapat berlaga di bek kanan dan kiri ini siap bersaing dengan Ismed Sofyan maupun Rezaldi Hehanussa untuk menjadi pilihan utama.

“Bagi saya persaingan itu tidak ada. Saya serahkan ke Pelatih. Mau bermain 5 menit, 10 menit, saya siap,” tambahnya.

Lebih lanjut eks Madura United dan Persiba Balikpapan ini mengaku senang bisa bergabung dengan skuad Macan Kemayoran.

Dia mengatakan akan memberikan yang terbaik bagi klub kebanggaan warga Jakarta itu.

“Sekali lagi suatu kebanggan bisa bergabung ke Persija."

"Mudah-mudahan di sini bisa memberikan yang terbaik untuk Persija dan the Jakmania."

"Bantu Alfath juga untuk tampil lebih baik dan lepas,” tutupnya.

Dirumorkan ke Persib

Sebelumnya, Bek Madura United Alfath Fathier dirumorkan bakal segera menuju ke Persib Bandung untuk Liga 1 2020.

Ingin Mengobati Sang Ibu, Wanita 56 Tahun Jual Petasan, Lalu Diamankan Polisi

Namun Persija Jakarta memberikan tawaran kepada Alfath Fathier yang sudah berpamitan dengan Madura United.

Alfath Fathier memang memiliki kedekatan dengan Persib Bandung.

Hal tersebut karena Alfath Fathier merupakan jebolan Diklat Persib yang senagkatan dengan Abdul Azis, Henhen Herdiana dan Gian Zola.

Bahkan Alfath Fathier juga sudah me-follow akun instagram Persib Bandung maupun suporter Persib Bandung.

Tidak hanya itu, Alfath Fathier juga mengikuti akun milik bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono.

Mantan bek Madura United Alfath Fathier kedapatan mengikuti akun instagram Persib Bandung dan bos Maung Bandung Teddy Tjahjono.
Mantan bek Madura United Alfath Fathier kedapatan mengikuti akun instagram Persib Bandung dan bos Maung Bandung Teddy Tjahjono. (Tangkapan Layar Instagram)

Namun, kemungkinan Persib Bandung bakal mendapat saingan untuk mendapatkan Alfath Fathier.

Persija Jakarta menjadi saingan Persib Bandung untuk mendapatkan bek Madura United.

Setelah memperpanjang kontrak 14 pemain lama, termasuk satu pemain asing, Persija mulai memburu amunisi baru untuk musim depan termasuk mendatangkan Alfath Fathier.

Ketertarikan Persija Jakarta terhadap bek 23 tahun ini bahkan diungkapkan oleh  Direktur Madura United, Haruna Soemitro.

Haruna mengatakan sebenarnya Madura United ingin Alfath Fathier bertahan.

Namun, sambung Haruna, tawaran yang diberikan Persija Jakarta lebih baik dibandingkan Madura United.

"Madura United masih ingin mempertahankan Alfath, tetapi karena kontraknya telah usai dan dia free, banyak klub yang menawarinya termasuk Persija," ujar Haruna. 

"Secara profesional, kami menghargai pilihan Alfath," sambungnya.

Sebelumnya, Alfath mengatakan ingin mencari pengalaman baru setelah dua tahun bermain untuk Madura United.

Pada musim lalu, Alfath membukukan 26 penampilan bersama Madura United dan 16 laga sebagai starter.

Dua Bek Terdepak

Maman Abdurrahman jadi nama teranyar yang kontraknya habis dan tak dipertahankan oleh manajemen Persija Jakarta.

Dalam rilis terbaru Persija, manajemen klub ibu kota memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak Maman Abdurrahman yang habis setelah Liga 1 2019.

Keputusan melepas Maman sebenarnya bisa dipahami mengingat faktor usia dan kesempatan bermainnya yang sudah menipis.

Bek berusia 37 tahun itu hanya tampil sebanyak 15 kali yang tiga di antaranya turun dari bangku cadangan.

Selain faktor usia, Maman juga tengah sibuk mengejar lisensi pelatih di tengah berjalannya kompetisi.

Sebelum dilepasnya Maman, sudah ada empat pemain yang berpamitan dari Persija karena dilepas manajemen.

Mereka adalah Alexander Luiz Reame alias Xandao, Dany Saputra, Fitra Ridwan, dan Rahmad Hidayat.

CEO Persija, Ferry Paulus hanya bisa mendoakan pemain-pemain yang dilepas bisa mendapatkan karier yang lebih baik.

"Kami berterima kasih kepada para pemain yang telah berjuang membela Persija," kata Ferry Paulus.

"Terlebih Maman dan Fitra adalah bagian dari skuad yang membawa Persija meraih juara musim 2018," ujarnya menambahkan.

"Semoga mereka semua bisa semakin sukses bersama klub barunya masing-masing," katanya lagi.

Dengan kepastian hengkangnya lima pemain ini, ada empat pilar lain yang nasibnya masih menggantung di Persija.

Mereka adalah Rohit Chand, Joan Tomas, Farri Agri, dan Fachruddin Aryanto.

Nama terakhir di atas mungkin akan kembali ke Madura United dari masa peminjamannya bersama Persija.

Xandao terdepak

Alexandre Luiz Reame alias Xandao menjadi pemain keempat yang resmi dilepas manajemen Persija Jakarta.

Xandao kontraknya sudah habis setelah berakhirnya Liga 1 2019 dan tak mendapatkan perpanjangan dari manajemen Persija Jakarta.

Hal itu diketahui dari ucapan perpisahan dan doa untuk kesuksesan Persija dari Xandao lewat postingan pada akun media sosialnya.

"Pengalaman pertama bermain di Asia yang mengesankan dan saya tak bisa meminta lebih dari ini," kata Xandao.

"Saya beruntung bisa bermain untuk salah satu klub terbesar di Indonesia yang juga memiliki suporter paling bersemangat di dunia."

Bek asal Brasil itu sebenarnya cukup menjadi andalan Macan Kemayoran saat direkrut pada putaran kedua Liga 1 2019.

Dia selalu tampil penuh dari 19 kali penampilannya dan mampu menyumbang tiga gol.

Catatan di atas nampaknya tak cukup buat manajemen Persija untuk memperpanjang masa bakti pemain yang pernah membobol gawang Manchester City itu.

Sebelum Xandao, sudah ada Dany Saputra, Rachmad Hidayat, dan Fitra Ridwan yang lebih dulu berpamitan.

Setelah kepergian empat pemain itu, ada lima pemain lain yang nasibnya masih menggantung di Persija.

Mereka adalah Rohit Chand, Joan Tomas, Maman Abdurrahman, Farri Agri, dan Fachruddin Aryanto.

Nama terakhir di atas mungkin angka kembali ke Madura United dari masa peminjamannya.

Nadeo Argawinata ke Bali United

Bali United kembali mengumumkan pemain baru dan kali ini resmi merekrut kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata untuk kompetisi musim depan.

Bali United kembali melakukan perekrutan pemain baru yaitu Nageo Argawinata.

Setelah pada sebelumnya, mereka sukses mendapatkan tanda tangan Gavin Kwan Adsit dari Barito Putera dan Hariono, eks gelandang Persib Bandung.

Bali United cukup serius menyambut kompetisi musim depan dan dalam waktu dekat akan tampil pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.

CEO Bali United, Yabes Tanuri memiliki alasan kuat mengapa merekrut Nadeo Argawinata dari Borneo FC.

Yabes Tanuri juga mengatakan, khusus untuk mendatangkan Nadeo Argawinara dari Borneo FC dengan proses transfer.

Karena, sang penjaga gawang berusia 22 tahun tersebut masih memiliki kontrak dengan klub lamanya.

Alhasil, dengan kedatangan Nadeo Argawinata ke Bali United, persaingan penjaga gawang di klub beralias Serdadu Tridatu akan semakin ketat.

Sebab sampai saat ini, Bali United memiliki Wawan Hendrawan dan Samuel Reimas yang selalu menjadi pilihan utama tim.

Yabes Tanuri menjelaskan bahwa tim pelatih memang sangat membutuhkan penjaga gawang baru untuk musim depan.

"Untuk Nadeo, tim pelatih memang membutuhkan penjaga gawang baru untuk 2020," ujar Yabes Tanuri.

"Nama Nadeo pun menjadi salah satu opsi karena dia penjaga gawang muda dan juga berpengalaman di Liga 1 serta kancah internasional."

"Selain itu kami juga bernegosiasi dengan manajemen Borneo FC yang merupakan klub Nadeo sebelumnya."

"Setelah melakukan negosiasi, akhirnya terjadi kesepakatan antara kami dan Borneo FC untuk transfer Nadeo ke Bali United," kata Yabes Tanuri.

Penampilan Yabes Tanuri musim 2019 memang dibilang tampil mengesankan.

Penjaga gawang yang dijuluki Kepa Arizabalaga asal Indonesia tersebut tampil memukau pada ajang SEA Games 2019 di Manila, Filipina beberapa waktu lalu.

Dia mampu membawa timnas U-22 Indonesia tampil pada final SEA Games 2019 menghadapi Vietnam, meski pada akhirnya kalah 0-3 dan hanya sanggup membawa skuat Garuda Muda meraih medali perak.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved