Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta
Cerita Pedang Terompet Tradisonal, Berusaha Bertahan Meriahkan Malam Tahun Baru
Dan selain kembang api, yang jadi simbol perayaan Tahun Baru yakni terompet. Seiring berkembangnya waktu, terompet pun alami transformasi.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Malam pergantian tahun menuju Tahun 2020 tinggal hitungan jam.
Dan selain kembang api, yang jadi simbol perayaan Tahun Baru yakni terompet.
Seiring berkembangnya waktu, terompet pun alami transformasi.
Dari yang awalnya ditiup, kini banyak terompet yang menggunakan gas atau pun di pompa.
Alasannya utamanya karena dianggap lebih steril dibanding jika menggunakan terompe tiup.
Selain itu, bentuknya pun kini lebih bervariasi dan dibuat dari plastik.
Dengan itu semua, lantas bagaimana nasib pedagang terompet tradisional yang dibuat secara manual mengunakan karton dan lem kertas?
Apakah mereka masih bisa bertahan dan laku terjual.
Di sudut emperan pertokoan Jalan Gajah Mada, Glodok menuju Kota Tua, terlihat deretan pedagang terompet tradisional menjajakan dagangannya.
Tiap tahun jelang Tahun Baru, mereka memang berjualan di tempat ini.
Hujan Mengiringi Kemeriahan Pesta Kembang Api di Pantai Ancol |
![]() |
---|
Anies Bergoyang Duet dengan Rhoma Irama Nyanyikan Begadang di Bundaran HI |
![]() |
---|
Pidato Pertama di 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: Tengok ke Depan untuk Perubahan |
![]() |
---|
Kunjungi Pantai Ancol, Anies Ucapkan Selamat Tahun Baru ke Masyarakat Indonesia Timur |
![]() |
---|
Sekeluarga dari Sukabumi Datang ke Bunderan HI Saat Malam Tahun Baru Demi Nonton Rhoma Irama |
![]() |
---|