Kondom di Tangerang Laku Keras Jelang Tahun Baru, Satpol PP Mulai Bergerak ke Tempat Prostitusi
melonjaknya tindakan yang meresahkan warga Kabupaten Tangerang menjelang pergantian tahun baru 2020.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Penjualan alat kontrasepsi alias kondom di Kabupaten Tangerang meningkat drastis menjelang perayaan tahun baru 2020.
Fenomena tersebut diakui oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi yang mengatakan bahwa penjualan kondom di penghujung 2019 meroket.
"Itu info dari masyarakat bahwa penjualan di minimarket dan sebagainya kalau penjualan kondom di akhir tahun di musim tahun baru meningkat demandnya," kata Bambang kepada TribunJakarta.com, Selasa (31/12/2019).
Dari fakta tersebut, Bambang mengindikasikan akan melonjaknya tindakan yang meresahkan warga Kabupaten Tangerang menjelang pergantian tahun baru 2020.
Seperti tindakan asusila, prostitusi, serta maraknya peredaran minuman keras alias miras di Kabupaten Tangerang.
Bambang mengaku, akan menyasar tempat-tempat yang tercium akan melancarkan praktek asusila, prostitusi dan tindak pidana lainnya.
"Makanya kita akan menyisir wilayah-wilayah terutama di Pemkab. Pemkab Tangerang ini kan tempatnya bertemu dan berkumpulnya remaja, kaitannya miras dan penggunaan alat kontrasepsi yang tidak benar," ucap Bambang.
Ia menyebut kalau Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Tigaraksa, dan Kecamatan Cikupa menjadi daerah rawan prostitusi mengingat meroketnya penjualan kondom di akhir tahun 2019.
Sebab, di daerah Citra Raya, Kecamatan Cikupa banyak tempat pijat yang tidak berizin dan cocok dijadikan tempat asusila remaja tanggung.
"Daerah-daerah yang rawan itu Pasar Kemis lalu Cikupa. Itu lokasi-lokasi bangunan liar banyak digunakan untuk hiburan malam. Seperti Karaoke dan spa," terang Bambang.
Untuk menertibkan kawasan Kabupaten Tangerang selama perayaan pergantian tahun baru 2020, sebanyak 120 anggota Satpol PP Kabupaten Tangerang akan disebar ke 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Kita ada anggota 120, ini nanti akan disebar di wilayah dan bergabung dengan TNI/Polri, Dishub Kabupaten Tangerang di posko Citra Raya, Gading Serpong, Tanjung Pasir, Cikupa dan lainnya," tutup Bambang.
Sementara, AE seorang petugas disebuah toko obat-obatan ternama di Tangerang mengaku penjualan alat kontrasepsi menjelang pergantian tahun sangat drastis.
"Bukan banyak lagi, tapi banyak banget, banget, banget yang beli ya tuhan sampai bingung ini," kata AE kepada TribunJakarta.com yang ingin namanya disamarkan.
Bahkan, menurut pengamatannya, konsumen yang membeli alat kontrasepsi itu diperkirakan berusia 25 tahun.
Toko tempat ia bekerja itu pun sudah dipadati konsumen yang antre untuk membeli alat kontrasepsi sejak pagi hari.
"Perkiraan saja ya, yang beli rata-rata sekitar umur 25 tahun ke atas kalau dilihat dari postur badannya ya," singkat AE.