Natal dan Tahun Baru 2020
Niat Tahun Baru di Puncak Bogor? Cek Informasi Penutupan Jalur Puncak Hari Ini Mulai Jam Segini!
Jelang malam tahun baru, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberikan informasi dan himbauan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jelang malam tahun baru, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberikan informasi dan himbauan.
Hal itu terkait buka tutup Jalan Puncak Bogor jelang malam tahun baru yang jatuh pada hari ini.
Untuk menghindari kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mengumumkan adanya sistem buka tutup jalan.
Melansir dari instagram @tmcpolresbogor, berikut informasi dan imbauan berkaitan dengan pergantian tahun baru 2020 di Jalur Puncak.
- Untuk menghindari kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di jalur puncak pada malam tahun baru 2020, Jalur Puncak akan ditutup pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 18:00 WIB sampai dengan 1 Januari 2020 pukul 06:00 WIB dan arus lalu lintas dari arah Jakarta dan Cianjur yang akan menuju Jalur Puncak dialihkan via Sukabumi dan Jonggol.
- Bagi yang melewati Jalur Puncak agar menyesuaikan waktunya atau menggunakan jalur alternatif Cibubur-Cianjur (via Jonggol) dan Ciawi-Cianjur (via Sukabumi).
- Pada malam pergantian tahun baru Jalur Puncak akan sangat padat pengunjung, agar para pengguna jalan lebih mematuhi peraturan lalu lintas tidak parkir di bahu dan badan jalan, tetap sabar di antrian dan tak mengambil lajur dari arah berlawanan.
- Harap selalu waspada dan berhati-hati ketika berada di Jalur Puncak, dikarenakan curah hujan cukup tinggi, kabut tebal dan rawan longsor.
BMKG prediksi cuaca ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor, mengimbau masyarakat yang akan mengisi liburan pergantian tahun baru di Puncak Bogor, agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi mengatakan, dalam seminggu ke depan kawasan Puncak Bogor berpotensi dilanda cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang secara tiba-tiba (gust) serta sambaran petir.
"Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya di Puncak untuk tetap (waspada) cuaca hujan bahkan cuaca ekstrim yang bisa mengancam jiwa dan memberikan mimpi buruk ketimbang liburan yang menyenangkan," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Jumat (27/12/2019).
Dilansir dari Kompas.com, prakiraan BMKG Stasiun Citeko memprediksi bahwa kawasan yang terletak di lereng Gunung Gede Pangrango menjadi paling rawan terdampak aktivitas Monsun Asia yang saat ini sedang aktif.
Sementara Monsun Australia melemah di Pulau Jawa, sehingga ada potensi menjadi daerah belokan masa udara.
Selain itu, adanya siklon tropis "Phafone" (970 hPa) di perairan sebelah Barat Filipina membuat potensi perlambatan masa udara dari Utara di daerah Selatan, sehingga berpotensi terjadinya pertumbuhan awan konvektif pada daerah-daerah pegunungan di pulau Jawa.
Salah satunya adalah pegunungan di Jawa Barat yang potensial terjadi cuaca ekstrim.
Terutama kawasan Puncak yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu, Ciawi, Cisarua dan Megamendung.
"Dalam periode 28-30 Desember 2019 di kawasan Puncak dan sekitarnya hujan berpeluang pada sore dan malam hari. Sementara tanggal 31 Desember 2019-2 Januari 2020 hujan berpeluang terjadi pada siang dan malam hari," kata Asep, malam pergantian tahun baru tinggal menghitung hari.
Beberapa spot wisata di kawasan Puncak Bogor sudah menjadi incaran para wisatawan dari luar daerah untuk menghabiskan liburan bersama keluarga.