Tutupi Jasad Ibu Membusuk 7 Hari, Sang Anak Ngamuk Diprotes Warga yang Terusik
Tujuh hari jasad Mainem (83) dibiarkan terbaring di kasur rumahnya mengusik ketenangan warga Desa Sidomulyo, Sawahan, Kabupaten Madiun.
TRIBUNJAKARTA.COM, MADIUN - Tujuh hari jasad Mainem (83) dibiarkan terbaring di kasur rumahnya mengusik ketenangan warga Desa Sidomulyo, Sawahan, Kabupaten Madiun.
Puncaknya, warga yang sudah tak tahan lagi mencoba mencari sumber bau busuk dari rumah Mainem, tapi dihalang-halangi oleh putranya, Legio.
Selama ini Mainem tinggal berdua bersama Legio. Sejak tiga tahun lalu, anak Mainem depresi. Leigo lah yang melarang dua warga yang mencoba masuk rumahnya.
Jasad Mainem membusuk pertama kali ditemukan dua tetangganya, Sutarmi dan Anik.
"Sehari-hari tinggal berdua sama anaknya," ucap AKP Suharyono saat dikonfirmasi pada Senin (30/12/2019) siang.
"Kata tetangga dan keluarganya, anaknya mengalami depresi sudah sekitar tiga tahun," sambung AKP Suharyono.
• Sulis Tewas Tercabik Harimau, Sang Paman Selamat Baca Mantra Pengusir
Ia membenarkan saban warga datang ke rumah mencari bau busuk, Leigo datang mengamuk dan mengusir mereka menjauh.
"Tetangganya itu curiga karena mencium aroma busuk. Setiap tetangganya datang melihat ke rumah selalu diamuk anaknya." lanjut AKP Suharyono.
Para tetangga tak kehabisan akal, mereka akhirnya nekat memeriksa rumah Mainem saat anaknya sedang keluar rumah.
Dari situlah mereka tahu Mainem sudah meninggal dan kondisi badannya sudah membusuk.
"Saat anaknya pamit keluar rumah untuk mengambil uang pensiun bapaknya."
"Dua tetangganya ini masuk ke dalam rumah dan menemukan Mainem sudah membusuk," kata AKP Suharyono.
Meski ditemukan membusuk di rumahnya, pemeriksaan pihak berwajib tidak menemukan adanya bekas kekerasan di tubuhnya.
• Abdul Malik Sopir Lamborghini Punya 7 Senjata Api Ilegal, Terancam 20 Tahun Penjara
Belum diketahui penyebab pasti Mainem meninggal karena pihak keluarga memilih untuk tidak ada autopsi.
Dugaan sementara, Mainem meninggal dunia karena sakit.