Banjir di Bekasi

Gubernur Ridwan Kamil Sebut Banjir Besar Bukan Akibat Tanggul Jebol Tapi Adalah Anomali Cuaca

"Jadi masalahnya bukan soal tanggul, itu hanya masalah yang terlihat oleh warga ini adalah masalah yang skalanya Jabodetabek kira-kira begitu," katany

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan bantuan ke korban banjir di bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayahnya dan sekitaran Jakarta terjadi bukan karena adanya tanggul jebol.

Banjir kata dia, terjadi akibat anomali atau keanehan cuaca yang terjadi sejak beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan aliran air di sejumlah sungai meluap.

"Jadi masalahnya bukan soal tanggul, itu hanya masalah yang terlihat oleh warga ini adalah masalah yang skalanya Jabodetabek kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil saat meninjau banjir di Bekasi, Kamis, (2/11/2019).

Dia menjelaskan, curah hujan yang terjadi di wilayah Jawa Barat terutama, Bogor membuat limpahan air yang mengalir ke hilir kawasan Jakarta, Bekasi dan Depok terdampak banjir habat.

"Karena cuaca ini yang extream, karena curah hujan sampai 100 mili meter itu sudah sangat besar itukan di malam tahun baru mendekati 400 ratus mili meter, artinya kan tiga sampai 4 kali lipat

"Jadi tanggul di perbaikipun tidak akan menyelesaikan anomali curahan air yang begitu besar, jadi kita berpikir lebih regional itu yang akan kita selesaikan melalui kordinasi," tegas dia.

Di Wilayah Jawa Barat, terdapat sejumlah titik yang terdampak benjir mulai dari Bogor, Depok hingga Karawang. Bekasi kata dia, adalah wilayah yang paling parah terdampak banjir.

Ridwan juga menghimbau agar warga tetap waspada, bencana banjir ini adalah masalah besama yang harus sama-sama disikapi dengan bijak untuk mencari solusinya.

"Saya menghimbau jangan saling menyalahkan dulu ya, nanti aja sesi begitu-begitu kita bahas di waktu yang lebih baik sekarang fokuskan pada penyelamatan nyawa keamanan terus dan evakuasi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved