Banjir di Tangerang

Kali Angke Masih Banjiri Perumahan Ciledug Indah, Pemkot Tangerang Buat Tanggul Darurat

Arief R Wismansyah mengatakan, bekerja sama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Tangerang untuk membuat tanggul guna menahan air

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Tanggul darurat buatan dari Pemerintahan Kota Tangerang untuk menahan arus Kali Angke yang membanjiri Kawasan Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Pemerintahan Kota Tangerang terpaksa membuat tanggul buatan untuk menahan luapan air yang keluar dari Kali Angke membanjiri kawasan Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang.

Tanggul buatan tersebut berupa karung berwarna putih yang berisi pasir, ditumpuk untuk menahan luapan air dari kali angke yang membanjiri Jalan KH. Hasyim Ashari dari siang ini sejak kemarin.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, bekerja sama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Tangerang untuk membuat tanggul guna menahan air.

Agar tidak airnya tidak melimpah lagi masuk ke perumahan warga.

"Kita buat di dua titik ada disini (Perumahan Ciledug) dan Duren Villa, kita harap dengan tanggul ini, ketinggian air bisa surut, karena air yang di Kali Angke bisa kita tahan," ujar Arief di Perumahan Ciledug Indah 1, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020).

Nantinya bila air sudah mulai surut, pihak Pemerintah Kota Tangerang berencana akan menerjunkan pompa air dilokasi tersebut untuk bisa menyerap air banjir lebih cepat.

"Pompa akan kita turunkan satu dua unit untuk bisa menyerap air banjir, agar cepat surut," sambung Arief.

Sebagai informasi, di Perumahan Ciledug 1 dan 2, terdapat 74 titik banjir di setiap rukun warga (RW) yang hingga kini masih terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi mulai 70 sentimeter hingga 1,5 meter.

Arief menerangkan kalau di kawasan Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 terdapat 485 kepala keluarga yang mengungsi dan berhasil dievakuasi.

Sementara, untuk cakupan Kota Tangerang, dia mengatakan terdapat lima ribu kepala keluarga yang sudah dievakuasi dan mengungsi di 13 kecamatan.

"Jumlah sementara ada 5340 kepala keluarga, karena banyak yang di sini, ada 485 kepala keluarga. Ada posko kesehatan di sini juga di sini, sekarang juga kita tinggal tunggu Kali Angke surut. Karena kondisinya maasih siaga 1," tutur Arief.

Tanggap bencana 7 hari

Pemerintahan Kota Tangerang menetapkan status tanggap bencana selama tujuh hari ke depan selama penanggulanan bencana banjir.

Penetapan tanggap bencanda tersebut ditetapkan mulai hari ini, Kamis (2/1/2020) oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved