Banjir di Tangerang Selatan

Kuda yang Mati Terendam Banjir di Tangsel Terjebak Delmannya, 12 Jam Baru Dievakuasi

Henky mengatakan, selain kuda delman itu, ada dua orang lain yang menunggang kuda, namun keduanya berhasil selamat.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Dokumentasi warga
Seekor kuda mati tenggelam saat banjir melanda bilangan Jalan Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG UTARA - Saat hari menjelang gelap pada Rabu (1/1/2020), pada kondisi banjir besar di Kampung Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Henky (24) mendengar suara teriakkan minta tolong.

Ternyata teriakan itu berasal dari seorang pria tua yang bertahan berpegangan di batang pohon, di tengah-tengah banjir setinggi 2 meter labih.

Henky langsung beranjak dan melihat asal teriakan suara itu. Ia langsung berbalik meminta bantuan temannya, Irfan (42) dan Onri (35) untuk sama-sama menolong pria tua tersebut.

Setelah disambangi, ternyata pria tersebut seorang kusir delman, dia terjebak banjir saat bersama kudanya nekat menerobos banjir yang semula dikiranya dangkal.

"Kita bawa dulu si bapak itu kan, ternyata kudanya sudah megap-megap tenggelam juga. Bapaknya juga kalau tidak kita tolongin mati itu, sudah sekarat," ujar Henky menjelaskan peristiwa itu, Kamis (2/1/2020).

Henky mengatakan, selain kuda delman itu, ada dua orang lain yang menunggang kuda, namun keduanya berhasil selamat.

Sedangkan kuda yang terikat pada delmannya itu terjebak tidak bisa bergerak hingga akhirnya mati dan tenggelam.

"Kuda yang dua selamat, dia bisa lewat akhirnya. Nah yang delman ini dia mungkin kejebak, berat kan soalnya. Saya saja mencoba ngangkat sudah tidak kuat," ujarnya.

Sang kusir berusia sekitar 60 tahunan, belakangan diketahui selamat setelah mendapat perawatan medis.

UPDATE Lokasi Banjir di Jabodetabek - Kawasan IKPN Bintaro Hingga Ciledug Indah Masih Tergenang Air

Begini Paniknya Pemain Persija Tahu Kontrakan Terendam Banjir, Riko Simanjuntak Respon Begini

Irfan mengatakan, evakuasi terhadap delman dan kuda yang tenggelam itu baru dilakukan keesokan harinya, pukul 05.00 WIB subuh, sekira 12 jam setelah kejadian.

Delman berhasil diderek lebih dulu menggunakan mobil.

"Habis itu baru kudanya ditarik, sudah ngambang namanya sekitar 12 jam. Itu juga kalau tidak terikat delmannya, sudah ngambang kudanya," ujarnya.

Lima orang warga tidak cukup kuat mengangkat kuda tersebut ke atas mobil pick up untuk dievakuasi.

"Saya berlima enggak kuat ngangkat. Akhirnya yang punya kuda balik lagi nambah orang. Mungkin dua kali lipatnya, 10 orang kali baru kuat," ujarnya.

Irfan mengatakan, kondisi kuda tersebut sudah berat karena banyak kemasukan air.

"Sudah kembung kondisinya, berat," ujarnya.

Sampai sekira pukul 07.00 WIB, kuda coklat itu berhasil diangkut menggunakan mobil pick up pemiliknya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved