UPDATE Lokasi Banjir di Jabodetabek - Kawasan IKPN Bintaro Hingga Ciledug Indah Masih Tergenang Air

Banjir setinggi kurang lebih 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi Jalan Samanhudi, Pasar Baru

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Banjir yang masih menggenangi kawasan Ciledug Indah 2, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Banjir setinggi kurang lebih 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga Kamis (2/1/2020).

Menurut Wakil Wali kota Jakarta Pusat Irwandi, dirinya hingga kini masih terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memberikan tindakan penyelamanan bagi korban terdampak.

"Masih, untuk di Sawah Besar sekitar Pasar Baru itu masih 40 centimeter. Kalau kesanaan lagi, dalem juga itu, sampai sepinggang. Kita sudah turunin dokter dari Puskesmas untuk periksa warga. Konsumsi makanan juga sudah, itu dari Sudin sosial dan PMI. Pampers, hingga makanan bayi sudah disiapkan semua," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, saat dikonfirmasi Kamis, (2/1/2020).

Tingginya genangan air, menyebabkan sejumlah aktifitas lumpuh.

Beberapa warga mengaku terpaksa harus izin kerja lantaran terdampak banjir hinga kesulitan akses menuju lokasi tempat ia bekerja.

Adapun menurut Irawandi, sebanyak 3 RW dari kawasan tersebut ikut terdampak adanya genangan air saat ini.

"Ada tiga RW di sana yang terdampak. Petugas semua sudah kita kerahkan berjaga 24 jam. Ada dari BPBD, Damkar, dan lain-lain. Itu 24 jam," bebernya.

Ketinggian air di IKPN Bintaro 1,5 meter

Sementara itu sejumlah 20 orang warga Perumahan IKPN Bintaro masih memilih bertahan di lantai dua rumahnya,

Warga yang bertahan menilai masih aman untuk ditinggali.

Ketinggian banjir di lokasi tersebut mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Perumahan IKPN Bintaro diketahui berbatasan langsung dengan Kali Pesanggrahan.

Sedangkan aliran listrik di IKPN Bintaro hingga saat ini masih mati.

Artinya, sudah lebih dari 24 jam listrik di kawasan tersebut dipadamkan.

Pemadaman arus listrik dilakukan guna menghindari korsleting listrik.

Air di Perumahan Ciledug Indah masih tinggi

Kawasan Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang masih digenangi banjir tinggi hingga siang ini.

Diketahui sebelumnya, kawasan Ciledug Indah 1 dan 2 merupakan salah satu daerah yang paling parah digenangi air banjir di Kota Tangerang selain wilayah Tajur, Batuceper, dan Petir.

Dari pantauan di lokasi, jalan KH Hasyim Ashari dan komplek Perumahan Ciledug Indah 1, 2 masih terendam air banjir sekira 100 sentimeter atau sepaha orang dewasa.

Akses jalan ke menuju Jakarta pun masih terputus lantaran kendaraan bermotor belum bisa melintas.

Menurut seorang warga, Eki, jalanan sekitar Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 masih tinggi bahkan, sempat sedikit naik lantaran sempat diguyur hujan pada malam harinya.

"Sebenarnya sempat surut tapi malam itu kan hujan lagi yaa lumayan lama jadi naik lagi ini airnya. Belum surut-surut lagi sampai sekarang," kata Eki di lokasi kejadian, Kamis (2/1/2020).

Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan kalau kawasan tersebut memang masih digenangi air sampai siang ini.

Namun, ia meyakinkan kalau debit air di Kawasan Ciledug Indah sudah mulai surut karena dibuatkan tanggul buatan oleh Pemerintahan Kota Tangerang.

"Kemarin Kota Tangerang tergenang banjir sampai saat ini, saya cek kondisi Ciledug Indah dibandingkan kemarin sudah turun 60 sentimeter tinggal yang belakang saja," kata Arief saat ditemui di Ciledug Indah 1.

Hingga saat ini, pemerintahan Kota Tangerang dibantu BPBD Kota Tangerang, Basarnas, TNI/Polri dan relawan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.

Di Pondok Bahar air masih 1,5 meter

Banjir masih merendam perumahan Pondok Bahar di RW 07 Karang Tengah, Tangerang.

Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (2/1/2020), volume air sudah mencapai 1,5 meter.

Beberapa kendaraan warga yang masih berada di dalam rumah pun terendam.

Sejak semalam, sejumlah warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Banjir sempat surut pada Rabu (1/1/2020) sore. Namun, air kembali naik sampai Kamis dini hari.

Hujan juga kembali turun selama beberapa jam sejak kemarin malam.

Sampai saat ini, Jalan Raya Pondok Bahar juga belum bisa dilalui kendaraan.

Akses jalan menuju Ciledug dan Jakarta maupun arah sebaliknya menuju Cengkareng tertutup.

Lokasi banjir di Tangerang Selatan

Sejumlah titik di Tangerang Selatan (Tangsel) masih terrendam banjir, termasuk di Jalan Kayu Gede, Pondok Jagung, Serpong Utara.

Sudah dua hari sejak pukul 06.30 WIB, Rabu (1/1/2020), hingga saat ini, pukul 14.00 WIB , Kamis (2/1/2020) banjir masih cukup tinggi.

Pantauan TribunJakarta.com, banjir masih merendam setinggi dada orang dewasa, atau sekira 1,5 meter.

Yadi Suryadi (67), Ketua RT 01 RW 4, mengatakan, ada lima wilayah RT yang masih terrendam di wilayah RW 4.

BERITA FOTO: Kondisi Banjir di Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Begini Paniknya Pemain Persija Tahu Kontrakan Terendam Banjir, Riko Simanjuntak Respon Begini

Jakarta Dikepung Banjir, Rumah Pemain Persija Turut Terendam Hingga Kesedihan Riko Simanjuntak

Diterjang Banjir Luapan Sungai Ciliwung, 2 Rumah Warga Balekambang Ambruk

Sejumlah Korban Banjir Meninggal Akibat Kedinginan, Kenali Gejala Hipotermia dan Cara Penanganannya

"Ada lima RT yang masih terendam, 01, 03, 04, 08, 02, semuanya di RW 4," ujar Yadi di lokasi.

Yadi menjelaskan, banjir kali ini merupakan yang terbesar. Biasanya, jika hujan deras, hanya terjadi genangan.

"Ini yang terbesar, biasanya kalau hujan sebesar apa juga, paling jalan saja, itu juga semata kaki," ujarnya.

Ratusan warga yang terimbas, sebagian besar mengungsi ke rumau saudara ataupun posko yang disediakan.

Tim penyelamat dari sejumlah instansi juga sudah sedia di lokasi. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved