Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Warga Temukan Bayi 4 Bulan Hampir Jatuh ke Lantai, Ibunya Tewas Tersengat Listrik saat Banjir

Warga langsung menyelamatkan bayi itu sesegera mungkin. Pasalnya, posisi tubuh bayi sudah berada di pinggir kasur.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana rumah wanita tersengat listrik di Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Bayi laki-laki berusia 4 bulan yang merupakan anak dari Nurjanah (37), wanita tewas tersengat listrik di Koja, hampir jatuh ke lantai rumah yang basah ketika ditemukan warga.

Ibu Ketua RT 03/RW 07 Kelurahan Lagoa, Romlah mengatakan, saat warga masuk ke dalam rumah korban, bayi tersebut ditemukan di dalam kamar.

Warga langsung menyelamatkan bayi itu sesegera mungkin.

Pasalnya, posisi tubuh bayi sudah berada di pinggir kasur.

"Jadi bayinya itu pas ditemuin ada di kamar. Dia udah dikit lagi jatuh dari kasur," kata Romlah di kediaman korban, Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020).

Sebagian warga yang masuk lalu menyelamatkan bayi tersebut.

Sementara yang lain mengecek kondisi jenazah Nurjanah.

"Itu kalo nggak kita selametin mungkin (bayinya) jatuh ke lantai juga itu, bisa kena listrik juga," kata Romlah.

Adapun saat kejadian tadi, korban hanya berada berdua dengan anaknya di dalam rumah.

Sementara suami korban, Nasri, sedang bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.

Korban diduga hendak mengambil sesuatu di kulkas dalam dapurnya yang terendam banjir.

Kompresor kulkas yang terendam air juga diduga menjadi sumber aliran listrik yang menyengat korban.

Aliran listrik diduga dari kompresor kulkas

Kompresor kulkas di rumah Nurjanah (37) yang diduga menjadi sumber sengatan listrik yang menewaskan korban.
Kompresor kulkas di rumah Nurjanah (37) yang diduga menjadi sumber sengatan listrik yang menewaskan korban. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Aliran listrik yang menewaskan Nurjanah (37) berasal dari kompresor kulkas di rumahnya, Jalan Mindi, Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, kompresor kulkas itu berada di bagian bawah kulkas.

Kondisinya terendam air saat banjir merendam rumah korban.

"Setelah dilakukan olah TKP, diduga aliran listrik berasal dari kulkas di mana teraliri listrik dan kompresor kulkas dan aliran listriknya terendam air," kata Andry.

Korban diduga hendak mengambil sesuatu dari kulkas yang berada di dapur rumahnya.

Saat kejadian, kondisi rumah korban tengah terendam banjir.

Air juga merendam bagian bawah kulkas di dapur rumah korban.

"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.

Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas.

Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.

Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.

Diduga hendak ambil sesuatu dari kulkas

Dapur rumah korban tersengat listrik di Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020).
Dapur rumah korban tersengat listrik di Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Nurjanah (37) meregang nyawa usai tersengat listrik di kediamannya, Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020).

Korban ditemukan di dekat kulkas dalam dapur rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, korban diduga hendak mengambil sesuatu dari kulkas yang berada di dapur rumahnya.

 Pasangan Suami Istri Lansia di Cipinang Melayu Terjebak Banjir, Istri Meninggal, Suami Kritis

Saat kejadian, kondisi rumah korban tengah terendam banjir. Air juga merendam bagian bawah kulkas di dapur rumah korban.

"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.

Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas. Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.

Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Andry.

Pantauan di kediaman korban pada pukul 16.45 WIB, mobil jenazah sudah tiba dari RSCM.

Kedatangan jenazah Nurjanah pun disambut tangisan keluarganya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved