Korban Banjir PGP Bekasi Curhat Krisis Air Bersih Hingga Minim Fasilitas Toilet

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Sejumlah warga korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengeluh krisis air bersih dan minimnya fasilitas toilet di posko pengungsian.

Keluhan ini mereka sampaikan ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, meninjau langsung poski banjir Perumahan PGP Bekasi yang terletak di Gedung Kantor Logistik BNPB dekat lokasi banjir.

Seorang warga bahkan memohon agar Mendag dapat membetikan bantuan fasilitas toilet dan juga air bersih.

Sebab, jumlah warga yang mengungsi tidak sebanding dengan fasilitas toilet yang ada.

Belum lagi, di hadapan Mendag Agus, warga mencurahkan isi hati (curhat) mereka bahwa, tidak jarang mereka harus pergi ke po bensi hanya untuk sekedar buang air akibat minimnya fasilitas toilet dan air bersih.

Menanggapi hal itu, Mendag akan segera berkordinasi dengan lembaga terkait agar segera melakukan pengadaan toilet portable di posko banjir PGP Bekasi.

"Nanti kita lihat wc portabel ini nanti kita adakan juga nanti kita lakukan kerja sama dengan lembaga lain yang memang mengadakan itu," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemantauan Evaluasi Sumber Daya Darurat BNPB, Asep Supriatna menyatakan, saat ini hanya tersedia satu fasilitas MCK di Gedung Kantor Logistik BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi.

Menurutnya, jumlah pengungsi di gudang tersebut masih fluktuatif. Sebab, terdapat warga yang telah kembali ke rumah namun tetap kembali ke posko tersebut.

Kata Asep, pihaknya akan segera memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi di tempat tersebut.

"Kita sudah sediakan mobil toilet, nanti kita coba buat buang air kecil dan juga kita juga akan coba gali untuk pembuangan buang air besar," ujarnya.