Banjir di Tangerang

Warga Tangerang Mengadu ke Menteri Sosial: Pak Menteri Bantuan Lama Banget Datangnya Ya

Zaenab mengadu kalau ada beberapa oknum warga yang tidak terdampak banjir tapi malah mengambil makanan dan jatah bantuan korban

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Menteri Sosial RI Juliari Batubara saat mengobrol bersama warga korban banjir di Komplek Ciledug Indah 2, Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, KARANG TENGAH - Kedatangan Menteri Sosial RI, Juliari Batubara ke kawasan Perumahan Ciledug Indah 2, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang menjadi kesempatan warga untuk mengadu.

Dari pantauan di lokasi, Juliari tampak berkeliling posko bantuan dan beberapa rumah yang masih terendam banjir di Ciledug Indah 1 dan 2 bersama Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Kesempatan pejabat negara yang bergesekan dengan warganya langsung itu digunakan sebaik mungkin oleh warganya untuk mengadu.

Seperti yang dilakukan Zaenab, ibu tiga anak tersebut mengadukan lambatnya distribusi bantuan berupa distribusi makanan dan alat tidur lainnya dari Pemerintahan Kota Tangerang.

"Pak Menteri ini bantuan lama banget ya datangnya, sekalu datang dikit-dikit banget yang sampai. Kasian anak saya ada tiga makannya dikit-dikit, lapar," keluh Zaenab kepada Juliari, Jumat (3/1/2020).

Ia mengakui kalau bantuan memang sudah dia dapatkan sejak hari pertama mengungsi namun, sempat terhenti karena alasan yang tidak jelas.

Zaenab mengadu kalau ada beberapa oknum warga yang tidak terdampak banjir tapi malah mengambil makanan dan jatah bantuan korban.

"Tuh pak takunya diambilin sama warga sebelah yamg sudah enggak kena banjir. Kita malah diem aja enggak kedapatan apa-apa," ucap Zaenab.

Banyak Penyakit Muncul Pasca-Banjir, Yuk Simak Tips yang Harus Dilakukan

Sementara, Arief mengatakan kalau bantuan sudah disalurkan ke setiap posko yang berada di dekat titik banjir parah termasuk di kawasan Ciledug Indah 1 dan 2.

Namun, karena membludaknya korban, Arief mengaku masih mendapatkan kendala dalam distribusi dan meminta warga untuk sabar terlebih dahulu.

"Iya bu sabar dulu ya, rezeki sudah ada yang ngatur. Terimakasih saran sama keluhannya ibu nanti kita sampaikan kepada petugas posko bantuan supaya bisa lebih cepat lagi," kata Arief.

Sebagai informasi, sebanyak 485 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 menjadi korban bencana banjir setinggi 2 meter akibat meluapnya Kali Angke yang berada tepat disisi Perumahan.

Posko-posko pun dibangun dan evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved