Banjir di Tangerang Selatan
Pascabanjir, Sampah di Perumahan Pesona Serpong mencapai 30 Ton, Banyak Kasur dan Sofa
Petugas kebersihan mulai mengangkut sampah pada Jumat (3/1/2020) saat banjir sudah mulai surut.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Pascabanjir yang melanda sejak awal tahun 2020, warga Perumahan Pesona Serpong, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), mulai berbenah. Mereka memilah barang-barang yang masih bisa digunakan dan yang sudah harus dibuang.
Petugas kebersihan baru mulai mengangkut sampah pada Jumat (3/1/2020) saat banjir sudah mulai surut.
"Sampai sekarang sudah delapan mobil pick up sampah sama satu ambrol," ujar Didit, Mandor Petugas Kebersihan Kecamatan Setu, di lokasi, Minggu (5/1/2020).
Didit mengatakan, satu mobil pick up bisa mengangkut tiga ton sampah dan satu ambrol bisa mengangkut enam ton sampah.
Jika ditotal, sampah dari perumahan yang memang langganan banjir itu mencapai 30 ton.
"Ya bisa segitu, total 30 ton. Itu kita ngangkut hari Jumat sama Minggu doang. Sabtu kita mau ke sini, warga masih milah," ujarnya.
Didit juga mengatakan, sampah pasca banjir berbeda dari sampah yang biasanya.
• Ratusan Warga Masih Mengungsi di Pengadegan, Basarnas RI Kirim Bantuan 2 Truk Berisi Makanan
• Air Kali Mookervart Jakarta Barat Surut, Warga Manfaatkan untuk Berburu Ikan
Jika pada biasanya, sampah kebanyakan limbah rumah tangga, kini perabotan rumah tangga ikut dibuang menjadi sampah.
Kasur dan sofa yang terendam air banyak yang dibuang dan berakhir di temoat sampah, pasca banjir.
"Ya bedanya kalau biasa kan sampah rumah tangga, kalau sekarang alat rumah tangganya jadi sampah," ujarnya.