Banjir di Bekasi
3.955 Korban Banjir di Bekasi Terserang Penyakit, Pemkot Telah Tetapkan Status KLB
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Lalu Kecamatan Pondok Melati sebanyan dua orang, Kecamatan Medan Satria satu orang dan Kecamatan Bekasi Barat tiga orang.
Untuk kondisi terkini, Tri mengaku sudah berkeliling ke beberapa titik. Sejauh ini kata dia, mayoritas warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Hampir di seluruh lokasi (banjir) di Bekasi per hari ini sudah tidak ada lagi genangan air dan kemudian pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing kecuali di PGP (Pondok Gede Permai) yang tinggal 24 KK atau 80an orang," kata Tri.
Bocah Terseret Arus Saat Berenang, Total 9 Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Bekasi
Banjir besar yang melanda wilayah Bekasi sejauh ini telah menelan 9 korban jiwa.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat dijumpai di Bendungan Bekasi, Minggu (5/1/2020) malam.
"Korban jiwa sampai hari ini terupdate ada 9 orang, terakhir itu pada saat anak kecil umur 11 tahun yang kita temukan pada saat mereka berenang di sungai, terbawa arus," kata Tri.
Sembilan warga yang meninggal dunia ini berasal dari Kecamatan Rawalumbu sebanyak tiga orang.
Lalu Kecamatan Pondok Melati sebanyan dua orang, Kecamatan Medan Satria satu orang dan Kecamatan Bekasi Barat tiga orang.
Tri mengungkapkan, bencana banjir yang terjadi sejak tahun baru, Rabu (1/1/2020) ini merupakan yang terparah.
Pemerintah Kota Bekasi sajauh ini menetapkan bencana ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Untuk kondisi terkini, Tri mengaku sudah berkeliling ke beberapa titik.
Sejauh ini, kata dia, mayoritas warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Hampir di seluruh lokasi (banjir) di Bekasi per hari ini sudah tidak ada lagi genangan air dan kemudian pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing kecuali di PGP (Pondok Gede Permai) yang tinggal 24 KK atau 80an orang," kata Tri.
Pihaknya mengaku akan terus memberikan pelayanan berupa, layanan medis, distribusi bantuan hingga dapur umum.